Menko Polhukam Dapat Perintah Perintah Bentuk Angkatan Siber
--
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan untuk membentuk angkatan siber sebagai matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI). Termasuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang juga menaruh perhatian besar terhadap pembentukan angkatan siber pada pemerintahannya mendatang.
Hal tersebut dinyatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto.
"Oh sudah, Pak Presiden sudah memerintahkan untuk membentuk matra keempat, termasuk Presiden Terpilih (Prabowo) kan concern dengan matra keempat," kata Hadi usai rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sebagaimana koranbabelpos.id kutip dari ANTARA, Selasa 24/9/2024).
Hadi menyebutkan bahwa bahwa angkatan siber tersebut ibarat pasukan yang disiapkan untuk menghadapi perang pikiran. Dia juga menilai serangan siber merupakan bentuk pertempuran modern.
"Angkatan keempat ini, matra siber ini adalah perang pikiran. Jadi, bagaimana kita bisa mempengaruhi bahwa peperangan ini bisa kita menangkan," ucapnya.
"Matra siber, matra keempat, ini adalah bagaimana kita menghadapi serangan-serangan siber dari luar ya, ini kan non-state. Dalam pertempuran modern saat ini, center of gravity kita sekarang adalah perang siber," imbuh Hadi.
Dia lantas menuturkan bahwa pertempuran siber itu di dalamnya termuat perang proksi hingga propaganda. Dalam menghadapi perang siber tersebut diperlukan suatu peralatan sistem yang memadai untuk dapat menghalau serangan siber.
"Diperlukan satu unit yang tiap hari melakukan patroli, kemudian melakukan rangkaian-rangkaian mitigasi," kata dia.
Indonesia, kata Hadi, pernah menghadapi perang siber saat konflik dengan Timor Timur dahulu kala. Hanya saja pada waktu itu belum menyiapkan perang-perang siber tersebut.
Seperti dikutip dari ANTARA, sebelumnya pada 12 September, Presiden Joko Widodo menyerahkan pembahasan dan pembentukan Angkatan Siber selaku matra keempat TNI kepada pemerintahan Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto.