Beranjuk di Kampong, Kamarudin Tangkap Suasana Batin Masyarakat Lewat Obrolan Akrab
Kamarudin muten saat berdialog bersama warga di kegiatan beranjuk atau menginap di salah satu rumah warga, di Desa Jangkang, Kecamatan Dendang, Rabu Malam (18/9)-screnshoot -
KORANBABELPOIS.ID.- Calon Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten saat beranjuk kampong di rumah warga memanfaatkan momen tersebut, untuk mendengarkan secara langsung keluh kesah masyarakat. Melalui obrolan akrab di malam hari, Kamarudin menangkap suasana batin warga yang tengah bergumul dengan berbagai permasalahan, mulai dari sulitnya akses BPJS kesehatan, persoalan timah, pendidikan, pertanian hingga infrastruktur jalan yang kurang memadai.
Suasana perbincangan yang dimulai dari kelakar, ditemani kopi dan ubi goreng, akhirnya berkembang menjadi diskusi serius tentang berbagai masalah yang dihadapi warga. Dalam dialog tersebut, warga menyampaikan bahwa mereka merasa semakin sulit dengan kondisi ekonomi saat ini. Seperti halnya yang dirasakan oleh Rahmat, warga desa Jangkang yang menghadiri perbincangan tersebut.
"Sekarang kondisinya sulit, banyak petani yang tidak dapat pupuk subsidi. Dan ditambah lagi, kalau ada anggota keluarga yang sakit, kami harus pergi jauh ke Manggar hanya untuk mendapatkan layanan BPJS. Ini sangat memberatkan," ungkap Rahmat.
Selain masalah ekonomi dan kesehatan, Kamarudin juga mendengar langsung keluhan warga terkait akses pendidikan yang belum merata. Banyak anak-anak di Desa Jangkang yang harus menempuh perjalanan jauh untuk mencapai sekolah, yang sering kali tidak dilengkapi dengan infrastruktur jalan yang memadai.
"Beberapa jalan di desa ini masih rusak, terutama jalan menuju sekolah. Anak-anak kami kesulitan, apalagi saat musim hujan. Kami berharap ada perbaikan," ujar warga lainnya yang turut serta dalam dialog tersebut.
Hal senada juga dikatakan oleh Yanto yang menekankan agar mempermudah akses pendidikan untuk anak-anak dengan adanya pengadaan bus sekolah, karena sekolah anak-anak cukup jauh.
“Bus sekolah sangat dibutuhkan untuk anak-anak disini, karena sekolahnya jauh-jauh. Ini perlu perhatian serius dan semoga ditangan Pak Afa, persoalan untuk anak-anak kami ini dapat segera diatasi,” kata Yanto.
Menanggapi keluhan tersebut, Kamarudin dengan penuh perhatian mencatat setiap persoalan yang diutarakan. Ia menyadari betapa pentingnya mendengar langsung suara masyarakat untuk merumuskan solusi yang tepat bagi setiap permasalahan yang mereka hadapi.
"Saya sangat memahami kegelisahan bapak-ibu sekalian. Dampak persoalan timah yang dirasakan, masalah akses BPJS yang jauh, hingga persoalan infrastruktur jalan yang rusak memang membutuhkan perhatian serius. Ini semua adalah tugas kita bersama untuk memperbaikinya," kata Kamarudin.
Kamarudin juga menambahkan bahwa jika masyarakat mempercainya, program ke depan untuk Kecamatan Dendang akan mengoptimalkan pelayanan kesehatan disini agar meningkat sarana prasarananya dan termasuk menyedikan bus sekolah gratis untuk anak-anak disini.
"Tidak ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan jika kita bekerja bersama. Saya mengupayakan akan melakukan yang terbaik untuk memajukan Belitung Timur dan memastikan masyarakat mendapatkan hak-hak dasar mereka, termasuk akses kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang layak," tegas Kamarudin.
Kegiatan "beranjuk" ini bukan hanya menjadi ajang mendekatkan diri Kamarudin dengan masyarakat, tetapi juga menjadi sarana untuk memahami lebih dalam tentang persoalan yang mereka hadapi sehari-hari. Melalui pendekatan yang humanis dan penuh kepedulian, Kamarudin bertekad untuk terus membawa perubahan positif bagi Belitung Timur, terutama di desa-desa yang masih tertinggal.***