Siswi SMP Dibunuh dan Dirudapaksa, 3 Pelaku Hanya Direhabilitasi, Hotman Paris Turun Tangan
Ayah Korban Saat Menemui Hotman Paris di Jakarta.-screnshot-
SYAFRUDIN (43) ayah kandung korban AA (13) siswi SMP yang tewas dibunuh dan dirudapaksa 4 orang pelaku anak di bawah umur terbang ke Jakarta.
------------------
DENGAN Didampingi keluarga langsung menemui pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk minta bantuan hukum, Rabu malam 11 September 2024. Di hadapan Hotman Paris, bersama kakak perempuannya yang juga bibi kandung korban AA, Syafruddin meluapkan rasa kekecewaannya.
Terkait tiga orang pelaku anak di bawah umur yang sudah menghilangkan nyawa anaknya itu hanya menjalani rehabilitasi namun tidak diproses hukum.
Ia meminta pengacara kondang tersebut agar bisa mengawal kasus yang menyebabkan putrinya meninggal dunia itu sesuai harapannya yakni supaya tiga orang pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.
"Saya merasa ini sangat tidak adil bagi kami, karena anak kami sudah dibunuh lalu diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku. Kami mohon agar para pelaku dihukum seberat-beratnya tidak hanya direhabilitasi," terang Syafruddin dan bibi korban.
Menurutnya, jangan karena para pelaku masih di bawah umur sehingga mereka lolos dari jeratan hukum dan tidak mempertanggung jawabkan perbuatannya yang sudah menghilangkan nyawa orang lain.
BACA JUGA:Polres Bangka Tangkap Dua Pria yang Rudapaksa Anak di Bawah Umur
"Anak kami ini diperkosa dua kali di tempat yang berbeda, dimana para pelaku itu memperkosa anak kami di depan dan dibelakang. Jadi kalau para pelaku hanya direhab betapa hancur hati kami," ujar bibi korban AA.
"Walaupun para pelaku masih dibawa umur kami mohon kepada pemerintah, kepada siapapun agar memberi rasa keadilan bagi kami, tolong para pelaku jangan hanya direhab, mereka umurnya saja seperti anak-anak, perilaku dan perbuatan mereka sudah seperti orang dewasa, sudah memperkosa dan menghilangkan nyawa anak kami," tambahnya.
BACA JUGA:Oknum Pengajar Pramuka Diduga Cabuli Enam Murid
Dari 4 Pelaku, 3 Direhab?
Sementara Hotman Paris Hutapea dalam unggahan di akun pribadinya @hotmanparisofficial menyebutkan kedatangan orang tua korban remaja putri di Palembang yang meninggal dunia setelah dirudapaksa empat pelaku anak di bawah umur ke kantornya yakni memohon agar pengadilan berani melakukan terobosan hukum terkait kasus tersebut.
"Orang tua korban meminta agar pengadilan dan hakim dapat melakukan terobosan hukum karena meskipun masih di bawah umur tetapi perilaku para pelaku tersebut sudah seperti orang dewasa akibat kemajuan teknologi. Akibat kelakuan para pelaku berujung sudah menghilangkan nyawa anak orang lain," jelasnya.