Ada Kongkalingkog Eks Dirut, Eks Dirkeu, dan Tetian untuk Beli Timah SHP?
MRPT dan EE -screnshot-
KORANBABELPOS.ID.- Dalam dakwaan kasus dugaan korupsi timah, terkuak pula, CV Salsabila Utama merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh Tetian bersama Direktur Utama PT Timah periode 2016–2021 Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT) dan Direktur Keuangan PT Timah periode 2016–2020 Emil Ermindra (EE), yang merupakan terdakwa dalam berkas yang berlainan.
Perusahaan tersebut diduga dikendalikan ketiganya untuk membeli biji timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah untuk mendapatkan keuntungan pribadi?
BACA JUGA:Kejagung Sita Villa di Bali Diduga Milik Hendry Lie Diatasnamakan Istri?
Hanya saja, JPU Kejagung Wazir Iman Supriyanto mengungkapkan, Dirut CV Salsabila Utama Tetian Wahyudi sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait dugaan korupsi timah 2015-2022.
"Orang yang bersangkutan tidak berada di tempat saat akan dilakukan penyidikan dan sudah ditetapkan statusnya sebagai DPO," kata JPU menjawab pertanyaan hakim tentang keberadaan Tetian pada sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu, 4 September 2024.
JPU mengakui Tetian belum sempat diperiksa penyidik hingga saat ini karena setiap didatangi, yang bersangkutan tidak berada di tempat tinggalnya.
Selain itu, berdasarkan informasi dari pemerintah setempat, kata JPU, Tetian disebutkan sudah tidak lagi tinggal di dua rumah yang didatangi penyidik tersebut.
Kendati demikian, JPU menegaskan bahwa pihaknya akan terus mencari Tetian bersama dengan aparat penegak hukum lainnya.
BACA JUGA:Kejagung Tunda Semua Proses Hukum yang Mengaitkan Calon Kepala Daerah 2024
Mencuatnya nama Tetian dalam sidang pemeriksaan General Manager Operasi Produksi Investasi Mineral PT Timah Tbk Achmad Haspani selaku saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015–2022.
Dalam kesempatan itu, Haspani mengaku pernah dimarahi oleh Tetian karena Tetian merasa dekat dengan jajaran direksi PT Timah. Saat itu, dirinya didatangi oleh Tetian bersama dengan salah satu intel bernama Ismu, yang tidak diketahui jelas oleh Haspani jabatannya.***