Kuat di Masa Sulit, Kamarudin: Orangtua Saya Ajarkan Hidup untuk Mengetahui Cukup

Kamarudin Muten di salah satu kegiatannya, ada ibu-ibu tua yang langsung memeluknya, beberapa waktu lalu.-screnshot-

KORANBABELPOS.ID. Calon Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten, mengungkapkan sisi lain dari perjalanan hidupnya yang jarang diketahui publik. Di balik kesuksesannya sebagai seorang pebisnis, Kamarudin ternyata menyimpan ajaran hidup, yang ditanamkan oleh orangtuanya sejak kecil. Hal tersebut tentang bagaimana mengetahui batas kecukupan, tidak serakah dan tidak merugikan orang lain, yang telah membentuk karakternya.

Dalam sebuah kesempatan wawancara baru-baru ini, Kamarudin menceritakan bahwa kedua orangtuanya selalu menekankan pentingnya memahami arti kata cukup dan tidak serakah untuk mengejar segala sesuatu.

“Orangtua saya selalu mengajarkan bahwa hidup itu bukan tentang seberapa banyak yang kita miliki, tapi seberapa kita memahami apa itu cukup. Tidak serakah dan tidak merugikan orang lain,” ungkap Kamarudin.

Kemudian Kamarudin menambahkan bahwa prinsip hidup untuk mengetahui batas kecukupan ini, menjadi fondasi kuat bagi dirinya dalam menjalani kehidupan dan meraih kesuksesan. Meskipun telah mencapai posisi yang mapan sebagai pengusaha, ia tidak pernah melupakan ajaran orangtuanya untuk selalu hidup sederhana dan penuh syukur.

“Hidup itu soal keseimbangan. Ketika kita tahu batas cukup, kita tidak akan serakah dan selalu ingin lebih dari yang lain. Kita juga akan lebih peduli kepada sesama dan tidak mudah tergoda untuk melakukan hal-hal yang merugikan orang lain,” tambahnya.

Berkat ajaran orangtua Kamarudin ini pula yang mendorongnya untuk terus aktif berbagi dan peduli kepada sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Kamarudin percaya bahwa dengan berbagi, kita bisa membuat hidup orang lain menjadi lebih baik, dan itulah makna sebenarnya dari kehidupan.

"Saya percaya bahwa rezeki yang kita miliki sebagian adalah hak orang lain. Maka dari itu, berbagi adalah kewajiban. Ini juga bentuk rasa syukur saya kepada Tuhan atas apa yang sudah diberikan," lanjutnya.

Makanya, setiap berdialog dengan masyarakat, Kamarudin kerap menekankan pentingnya memiliki jiwa sosial dan kepedulian terhadap sesama. Ia berharap, prinsip yang diajarkan oleh orangtuanya ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Belitung Timur untuk selalu menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan saling membantu satu sama lain.

“Saya ingin masyarakat Belitung Timur tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga memiliki rasa kepedulian yang tinggi. Itulah yang akan membuat kita kuat di masa sulit saat ini,” tegasnya.***

 

 

 

 

Tag
Share