Gempa Megathrust Disebutkan dalam Alquran, UAH Saja Berubah Pucat
Ustad Adi Hidayat.-screnshot-
Lalu, seorang laki-laki dari kalangan kaum muslimin bertanya, “Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah?”
Kemudian, Rasulullah SAW menjawab “Ketika para penyanyi dan alat musik telah bermunculan, serta minuman keras yang memabukkan diminum oleh banyak orang," (HR At Tirmidzi).
Bahkan, hadist lain yang diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari, mengatkan, Rasulullah SAW bersabda, “Umatku adalah umat yang dirahmati Allah"
BACA JUGA:Gempa Megathrust di Indonesia Cuma 'Tinggal Menunggu Waktu'
"Mereka tidak akan mendapat azab di akhirat. Namun, Allah menjadikan azab mereka di dunia, dengan peperangan, gempa bumi dan fitnah (musibah),” (HR. Ahmad dan Hakim).
Bukan itu saja, riwayat lain dari Muhammad bin Ibrahim at-Taimi, turut menjelaskan, bahwa Buqairah, isteri al-Qa’qaa’ bin Abi Hadrad, penah menyampaikan hal yang sama.
Hadist itu menyatakan jika Rasulullah SAW pernah bersabda "Jika kalian mendengar ada satu pasukan ditenggelamkan di tempat yang dekat, maka telah dekatlah hari Kiamat," (HR Muhammad bin Ibrahim at-Taimi).
Sementara itu, sebagian ulama sepakat tentang hadist Rasulullah SAW mengenai gempa bumi termasuk megathrust, menjadi tanda dan bukti tanda kiamain semakin dekat.
Bahkan, ulama sepakat tentang hadist Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa gempa termasuk tanda dan bukti nyata terjadinya kiamat.
Dalam Islam sudah jelas disebutkan bahwa salah satu bukti dan tanda kiamat semakin dekat yakni banyaknya terjadi gempa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda "‘Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi,” (HR. Bukhari).
Di lain sisi, selain sebagai bukti kekuasaan Allah, gempa bumi juga seringkali dianggap sebagai bentuk peringatan dan tanda akan terjadinya kiamat.***