WALIKOTA WALIKOTA PANGKALPINANG (Bagian Enam Belas)
Elvian--
Oleh: Dato’ Akhmad Elvian, DPMP
Sejarawan dan Budayawan Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia
MASA jabatan priode Kedua, Pasangan Drs. H. Zulkarnain Karim, MM sebagai Walikota Pangkalpinang dan Drs. H. Malikul Amjad sebagai Wakil Walikota Pangkalpinang berakhir pada Tanggal 13 November 2013 dan sebagai pengganti Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang Periode selanjutnya Tahun 2013-2018 akan dipilih melalui pelaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah langsung Kota Pangkalpinang pada Tanggal 28 Mei 2013.
-------------
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kemudian menetapkan 7 kandidat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang Priode Tahun 2013-2018 dengan Nomor urut pasangan dan partai pengusung sebagai berikut: (1). Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Naziarto-Nursaadah dengan partai Pendukung dan pengusung dari Partai Politik Non Parlemen, (2). Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Thomas Japri-Yulianto Satin didukung dan diusung oleh Partai Demokrat, (3). Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Ridwan Thalib-Sarpin dengan partai Pendukung dan pengusung dari Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Bulan Bintang, (4). Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Saparudin-Maulan Aklil dengan partai Pendukung dan pengusung dari Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional, (5). Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Muhammad Irwansyah-Muhammad Sopian dengan partai Pendukung dan pengusung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Hanura, (6). Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bahar Buasan-Herman Faizuddin, dengan partai Pendukung dan pengusung dari Partai Golongan Karya, dan (7). Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Malikul Amjad-Eka Mulya dengan partai Pendukung dan pengusung dari Partai Persatuan Pembangunan.
Setelah melalui proses Pemiliham Umum yang dilaksanakan pada Tanggal 28 Mei 2013, perolehan suara yang diperoleh 7 (tujuh) pasangan calon pada pemilihan Umum Kepala Daerah langsung Kota Pangkalpinang adalah sebagai berikut: (1). Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Saparudin-Maulan Aklil (Udin-Molen) memperoleh suara sebesar 18.756 suara atau sebesar 29,77 persen.(2) Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Muhammad Irwansyah-Muhammad Sopian meraih suara sebesar 14.051 suara atau 22,30 persen. (3). Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Bahar Buasan-Herman Faizuddin memperoleh 8.397 suara atau sebesar 13,33 persen, selanjutnya (4). Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Ridwan Thalib-Sarpin memperoleh sebesar 6.797 suara atau 10,80 persen, (5). Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Thomas Japri-Yulianto Satin memperoleh 6.743 suara atau sebesar 10,70 persen, kemudian (6). Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Malikul Amjad-Eka Mulya Putra memperoleh suara sebesar 5.566 suara atau sebesar 8,84 persen, dan terakhir (7). Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Naziarto-Nursaadah memperoleh suara sebesar 2.682 suara atau sebesar 4,26 persen. Dengan rekapitulasi perolehan suara di atas, maka Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Pangkalpinang akan berlangsung Dua Putaran.
Berdasarkan data, bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada langsung Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang sejumlah 139.502 pemilih, namun suara yang masuk setelah pencoblosan hanya sebesar 66.560 dan dari suara yang masuk tersebut sebesar 3.468 suara di antaranya dinyatakan tidak sah. Dengan demikian partisipasi pemilih pada pilkada langsung Kota Pangkalpinang yang dilaksanakan pada Tanggal 28 Mei 2013, sangat rendah hanya sebesar 47,64 persen. Setelah dilakukan pelaksanaan Pilkada Langsung Putaran Kedua Kota Pangkalpinang yang dilaksanakan pada Tanggal 4 September 2013, Komisi Pemilihan Umum Kota Pangkalpinang menetapkan pasangan calon Nomor Urut 5, Muhammad Irwansyah-Muhammad Sopian (Wawan-Sopian), sebagai pemenang Pilkada pada putaran kedua. Penetapan ini berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilihan Kepala Daerah yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kota Pangkalpinang pada hari Senin, Tanggal 9 September 2013. Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dilaksanakan pada Tanggal 8 September 2013, Pasangan Nomor Urut 4, Saparudin-Maulan Aklil (Udin-Molen) meraih suara sebesar 31.942 suara atau sebesar 47,43 persen, sedangkan suara yang diperoleh pasangan Nomor Urut 5, Muhammad Irwansyah-Muhammad Sopian (Wawan-Sopian) meraih 35.399 suara atau memperoleh suara sebesar 52,57 persen.
Muhammad Irwansyah dan Muhammad Sopian kemudian dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang Priode Tahun 2013-2018, di Gedung DPRD Kota Pangkalpinang pada tanggal 14 November. Pelantikan digelar berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mendagri (Menteri Dalam Negeri) Nomor 131.19-7022 dan Nomor 132.19.7023 tentang pengesahan pengangkatan Muhammad Irwansyah dan Muhammad Sopian sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang periode Tahun 2013-2018.
Kebijakan awal yang dilakukan Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah dan Muhammad Sopian setelah dilantik adalah merombak pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang dengan melakukan wawancara dan paparan langsung di hadapan Walikota dan Wakil Walikota terkait program-program kerja strategis dan unggulan yang akan dilakukan pada masing masing satuan kerja perangkat daerah. Program selanjutnya yang dilakukan adalah meningkatkan beberapa sektor pajak dan retribusi daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pangkalpinang. Beberapa sektor yang berpotensi untuk ditingkatkan pendapatannya seperti pajak hotel dan restoran, pajak hiburan, pajak reklame, retribusi parkir, pasar, sewa petak toko dan lain-lain. Potensi pajak tersebut diharapkan akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pangkalpinang dan meningkatkan APBD Kota Pangkalpinang, sehingga pada masa kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah dan Muhammad Sopian, APBD Kota Pangkalpinang sudah tembus di atas angka 1 Trilyun rupiah.
Pada masa pemerintahan Walikota dan wakil Walikota Pangkalpinang Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah dan Muhammad Sopian terjadi siklus banjir besar 30 tahunan di Kota Pangkalpinang. Banjir besar pernah tejadi 30 Tahun yang lalu pada pada masa periode kedua pemerintahan H Mohammad Arub, SH sebagai Walikotamadya Pangkalpinang, tepatnya pada minggu kedua bulan Januari 1986. Banjir Besar yang terjadi pada saat perayaan Imlek Tahun 2016 meliputi hampir separuh Kota Pangkalpinang. Banjir merendam Kota Pangkalpinang setelah kota diguyur hujan lebat lebih dari 48 jam dan kondisi air laut sedang pasang besar. Kota Pangkalpinang. Aktivitas di Kota Pangkalpinang sempat lumpuh karena lokasi yang terendam banjir adalah pusat kota. Air yang merendam beberapa lokasi tersebut mencapai Satu hingga Dua meter.
Salah satu lokasi penting yang lumpuh akibat banjir yakni di Kelurahan Bintang yang merupakan akses jalan utama menuju kompleks perkantoran Pemerintahan Kota Pangkalpinang di Kelurahan Batu Intan dan Gurumaya. Beberapa lokasi penting lainnya yang juga terendam banjir yakni pusat perbelanjaan Puncak Mall, Ramayana dan BTC. Selain itu, akses ke Jalan Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Mayor Syafrie Rahman juga terputus. Sedangkan, akses jalan yang masih bisa dilalui adalah Jalan lingkar luar Kota Pangkalpinang yaitu jalan Pahlawan 12, jalan menuju Pelabuhan Pangkalbalam dan jalan Ketapang. Pemerintah Kota Pangkalpinang membangun beberapa Posko untuk menampung masyarakat yang terdampak banjir salah satunya di GOR Indoor Depati Bahrin Pangkalpinang.
Pada tanggal 3 hingga 5 Maret 2017, masa Walikota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah, seluruh mata dunia mengarah dan tertuju ke Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada tanggal tersebut dilaksanakan agenda Internasional MXGP Tahun 2017 Seri Kedua. Penyelenggaraan MXGP di Kota Pangkalpinang merupakan ide cerdas Walikota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah untuk memperkenalkan Kota Pangkalpinang ke dunia Internasional dan untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor olahraga dan kepariwisataan. Pengaruh pelaksanaan kegiatan MXGP memberikan pengaruh positif dan multiplier effect kepada perekonomian daerah. Tingkat hunian hotel di Kota Pangkalpinang dan Pulau Bangka umumnya mengalami lonjakan kenaikan dan wisatawan mancanegara yang hadir ke Pulau Bangka sekitar 1500 orang. Antusiasme masyarakat yang menonton MXGP diperkirakan sebanyak 20.000 orang. Event MXGP juga diliput sekitar 60 channel TV dan 100 media dari seluruh dunia yang menyebabkan Kota Pangkalpinang terkenal di Mancanegara.(Bersambung/***)