Berjuang Ikut Pikul Tandu Soedirman, Kini Hidup di Rumah tak Layak

KORANBABELPOS.ID.- Semasa perjuangan, ikut pikul tandu Jenderal Besar sekaligus pahlawan nasional Jenderal Soedirman.  Muhamat Amin atau akrab disapa Mbah Jumarin kini hidup merana.

Di 114 tahun dan berasal dari Kabupaten Lampung Timur ini harus tetap berjuang hidup serba kekurangan bersama sang istri tercinta.

Mbah Jumarin tinggal di rumah kayu berukuran 10x 10 meter itu bersama istri Suparti di Desa Brawijaya Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur.

Meski usianya diperkirakan telah satu abad lebih ini, Mbah Jumarin yang pernah berjuang bersama Jenderal Soedirman ini masih terlihat gagah saat merayakan hari kemerdekaan RI di tahun 2024 ini.

Dengan menggunakan pakaian seragam militer saat masa merebut kemerdekaan RI, ia menunjukkan beberapa medali serta tanda jasa yang disematkan di pakaiannya tersebut.

BACA JUGA:K.H. Ahmad Dahlan: Muhammadiyah, Pendidikan, dan Kemerdekaan

Selain piagam, Mbah Jumarin juga memperlihatkan bukti bahwa dirinya seorang pejuang veteran RI dengan sebuah surat keputusan dari Departemen Pertahanan dan Keamanan.

Disebutkan, Mbah Jumarin mulai berjuang membela Tanah Air melawan kolonial Belanda dengan bergabung bersama laskar rakyat di Magelang, Jawa Tengah.

Ia berperang melawan penjajah Belanda di sejumlah daerah bersama Jenderal Soedirman. 

Terakhir ia berperang bersama Jenderal Soedirman di beberapa daerah di Jawa Timur seperti Jember, Ambulu dan terakhir di Banyuwangi.

Tidak banyak yang diharapkan oleh Mbah Jumarin kepada negara. Pada usianya saat ini, ia dan keluarga hanya memiliki mimpi sederhana yakni tinggal di rumah yang layak.

Mbah Jumarin berharap adanya bantuan untuk merenovasi rumah papannya agar layak ia tempati sebelum dirinya menghadap sang pencipta.

BACA JUGA:Menhan Prabowo Bahas Upacara Kemerdekaan di IKN

la mengatakan tunjangan veteran dari negara yang diterimanya setiap bulan tidak akan cukup untuk biaya renovasi rumah papannya.