Petani Mengeluh tak Tahu Mengadu Kemana? Jahe Merah, Pedas & Panas?

ilustrasi-screnshoot -

POLEMIK jahe merah yang melibatkan 400 warga Bangka Tengah, sehingga diblacklist BI Checking, jadi semakin pedas dan panas.

-----------------

BAHKAN, pihak PT. Berkah Rempah Makmur (BRM) terkesan melempar tanggung jawab atas kesulitan yang dihadapi masyarakat petani Jahe Merah. 

Supiat, mantan pegawai PT. BRM yang saat itu menjabat sebagai pendamping Jahe Merah mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui sosialisasi pinjaman Bank, karena ada tim sosialisasi PT. BRM di lapangan.

"Kalau masalah hutang piutang masyarakat, saya tidak tau, itu urusan tim sosialisasi yakni Basrin, Siska dan Sari. Saya hanya pendamping teknis penanaman Jahe Merah saja," ungkapnya.

Ia juga menerangkan, bahwa gagalnya program jahe merah ini karena faktor alam yang mempengaruhi pertumbuhan jahe merah dan tidak diduga oleh dirinya sebagai pelaku dan petani jahe merah. 

BACA JUGA:Mantan Karyawan BRM Tak Menduga Jahe Merah Gagal Panen

"Jahe merah awalnya saya tanam tidak ada masalah. Saya tidak mengira, saat kami tanam jamaah, jadi terserang penyakit bercak kuning dan fusarium, ditambah cuaca ekstrim," ujarnya.

Ia juga menegaskan, dirinya tak tahu masalah akan sampai seperti ini, karena 4 bulan awal penanaman semua jahe merah tanamannya segar dan sangat luar biasa. 

"Setelah 6 bulan ternyata langsung diserang penyakit, cuaca dan semuanya," ucapnya.  

Ia kembali menegaskan, dirinya tidak terlibat apapun dalam hal sosialisasi pinjaman dan program KUR ke masyarakat.

"Saya tegaskan saya tidak terlibat apapun dalam sosialisasi dalam hal sosialisasi dari KUR, programnya dan lainnya. Saya hanya di lapangan sebagai pendamping petani saja, " tutupnya. 

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah, Dian mengatakan jika Bangka Tengah tidak terlibat dalam program jahe merah dari anggaran, teknis dan mou kerja sama. 

BACA JUGA:Lelah Petani Jahe Merah Dibalas Gagal Panen, Kini Berutang Bank Rp 10 Juta

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan