Panas Menyengat, Warga Babel Waspada, Hutan Kukus Hangus!

Damkar Tengah Berjuang Menjinakkan Jago Merah di Mentok.-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Cuaca panas menyengat yang melanda disertai lahan dan hutan yang mulai mengering yang melanda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), disertai harapan agar warga bijak.  

''Kami terus menghimbau agar warga berperan aktif terutama tidak membuang puntung rokok sembarangan, juga menjaga agar tidak ada titik api yang berpotensi menyebabkan kebakaran,'' demikian diungkapkan Plt Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bangka Barat (Kalakhar BPBD Babar) Bastomi kepada Babel Pos tadi malam, 15 Agustus 2024.

ia kemukakan, saat ini untuk Kawasan Bukit Kukus yang hangus terbakar memang menjadi perhatian pihak mereka.  Lahan kawasan Objek Wisata Alam Mentok, Babar itu memang sudah banyak yang mengering sehingga mudah terbakar.

Lahan yang juga terbakar di Kawasan Pal 3 Desa Air Belo, Mentok.  

BACA JUGA:Belum Ada Prediksi Turun Hujan di Babel, BPBD Terus Minta Warga Bijak Hadapi Iklim

''Luas area yang terbakar mencapai 6 hakter,'' ujar Bastomi.

Sementara itu, Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa, sebelumnya menegaskan menghadapi cuaca panas seperti sekarang ini selain pihaknya membentuk,warga juga terus dihimbau untuk waspada.  

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Mikron Antariksa menyatakan, hingga saat ini Ketika sudah memasuki musim kemarau, daerah ini terkendali.

"Hingga saat ini semua masih terkendali. Kami minta warga tidak melakukan pembakaran lahan, karena api akan sulit dikendalikan akibat tiupan angin kencang ditambah lagi semak-semak belukar yang mengering," ujar Pj Bupati Belitung itu lagi.

BACA JUGA: BPBD Babel: Sebisanya Berteduhlah Antara Pukul 11.00 WIB - 15 00 WIB

Dikatakan, selama Juli 2024 ada beberapa Karhutla, namun semua masih bisa dikendalikan.  Seperti di Kabupaten Belitung Timur empat kejadian karhutla, Belitung dua karhutla, dan Kabupaten Bangka dua kejadian karhutla.

"Dalam mengantisipasi karhutla ini, kami tidak hanya bersiaga tetapi juga menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan selama musim kemarau," katanya.

Ia berharap apabila kebakaran masih terkendali, maka diharapkan masyarakat untuk mengendalikan kebakaran tersebut. Namun jika tidak bisa dikendalikan lagi, maka segera melaporkan kepada aparat dinas kebakaran maupun petugas yang memahami tentang kebakaran terdekat.***

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan