BI Babel dan Gapoktan Desa Air Mesu Panen 2 Ton Bawang Merah

BI Babel dan Gapoktan-Agus Putra-

BABELPOSKORAN.CO - Mengawali tahun 2024, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan panen bawang merah cabai di Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (9/1/2024).

Sedikitnya ada sekitar dua ton bawang merah yang siap panen di kawasan seluas 0,3 hektare tersebut. Lahan bawang merah tersebut merupakan milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Timur Makmur Desa Air Mesu. Panen bawang merah dihadiri Deputi Kepala Perwakilan BI Babel Agus Taufik dan Ketua Gapoktan Timur Makmur Desa Air Mesu Erwansyah dan sejumlah anggota gapoktan.

BACA JUGA:OJK Minta Bank Blokir 85 Rekening Terkait Pinjol

BACA JUGA:Disperindag Babel Pastikan Stok Bawang dan Cabai Cukup

Deputi Kepala Perwakilan BI Babel Agus Taufik menuturkan, panen bawang merah ini masih dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Bangka Belitung.

"Jadi Gapoktan Timur Makmur Desa Air Mesu ini  merupakan salah satu poktan yang menjadi mitra Bank Indonesia di Bangka Belitung khusus untuk klaster bawang merah. Jadi hari ini panen di atas lahan 0,3 hektare dengan produktivitas 12 ton per hektare. Jadi cukup baik. Setelah kemarin melalui kita melewati periode El Nino, kemudian sudah berangsur pulih dan alhamdulillah hari ini, poktan ini bisa panen dengan produktivitas yang cukup baik," ujar Agus kepada wartawan usai panen.

Agus mengatakan, panen bawang merah ini akan dilakukan secara bertahap mengingat masih ada beberapa lahan yang juga akan memasuki masa panen dalam waktu dekat. Karena itu, Agus berharap panen bawang merah di Bangka Tengah ini bisa menambah pasokan lokal bawang merah, sehingga kebutuhan bawang merah bagi masyarakat di Bangka Belitung khususnya di Bangka Tengah akan tercukupi.

"Karena berdasarkan pengamatan kita beberapa minggu lalu, harga bawang merah mungkin tinggi ya, agak sedikit meningkat karena memang ada gangguan pasokan terutama di daerah-daerah sentra di Jawa. Semoga ini menjadi salah satu sumber pasokan lokal di Bangka Belitung, khususnya di Bangka Tengah," harap Agus.

Menurut Agus, meski saat ini Babel memiliki tambahan pasokan lokal bawang merah, namun jumlah tersebut masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kita masih devisit untuk komoditi bawang merah ini di Bangka Belitung. Jadi, kita masih memerlukan pasokan dari luar. Tapi tentunya BI bersama pemerintah provinsi, pemerintah kebupaten/kota di seluruh Bangka Belitung berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas lokal agar ketergantungan kita pada pasokan dari luar semakin lama, semakin berkurang. Dan ini juga sudah jadi komitmen dari Pak Gubernur beberapa waktu terakhir ini. Dan di sini kita lihat ada nursery untuk pembibitan cabai merah dan bawang merah. Nah ini salah satu komitmen pemerintah pusat, pemerintah daerah agar program kementerian di Bangka Belitung, khusus di Bangka Tengah, terus berjalan dengan baik," tutur Agus.

Untuk itu, Agus memastikan program ini akan terus berlanjut di tahun 2024. Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah kucuran bantuan yang akan diberikan kepada gapoktan yang menjadi mitra BI di Bangka Belitung.

BACA JUGA:BPJS Kelas 1, 2, 3 Bakal Berganti Jadi Kelas Standar

"Kalau dari sisi jumlahnya, saya belum bisa bilang sekarang, tapi intinya BI tahun 2024 ini akan terus mensuppport, terutama fokus ke aneka cabai seperti cabai merah, cabai rawit, kemudian bawang merah, dan satu lagi padi. Nah ini mungkin Padi juga menjadi salah satu komoditi yang perlu menjadi perhatian kita bersama ya. Karena sama seperti komoditi bawang merah, padi juga kita masih banyak didatangkan dari luar Bangka Belitung," kata Agus.

"Tapi dengan adanya program-program pembukaan klaster sawah baru misalnya gitu ya, yang dilakukan oleh pemerintah daerah, ini sangat kami apresiasi dan tentunya dukungan masyarakat, dukungan pelaku, petani, semuanya, termasuk BI juga akan terus mendukung program-program ketahanan pangan tersebut," papar Agus menambahkan.

Tag
Share