Polda Sita MOT dari RSUP Air Anyir, Dugaan Tipikor Rp 5,1 Miliar

Reporter: Reza Hanapi |

Editor: Syahril Sahidir |

Senin , 12 Aug 2024 - 12:27

MOT yang Disegel Polda Babel. -screnshot-

Pengambilan alih penyidikan itu dibenarkan langsung oleh Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka. Menurut Toni Sarjaka pengambilan alih penanganan kasus telah melalui ekspos.

"Itu sudah ekspos, hasilnya dilimpahkan kepada Polda," kata Toni kepada Babel Pos.

Terkait teknis penyidikan menurutnya penyidik Polres juga turun bersama penyidik Polda. Sehingga menurutnya penyidikan tersebut bersama-sama antara Polres dan Polda.

"Penyidik kita juga ikut disana. Jadi bukan Polda saja," sebutnya.

Sebelumnya penanganan tipikor proyek alat kesehatan RSUP tahun 2021 senilai Rp 5,1 milyar ini sempat viral. Namun akhirnya malah sepi senyap. Adapun alasanya karena lagi penghitungan kerugian negara oleh BPKP.

Proyek MOT tersebut hingga kini tak memiliki manfaat. Karena sejak awal tak bisa difungsikan. Sehingga kuat dugaan kerugian negara adalah total lost.***

polda sita mot dari rsup air anyir, dugaan tipikor rp 5,1 miliar                            koranbabelpos.id.- pengusutan 'maling besar' yang salah satu indikasinya terjadi di rsup air anyir, terus didalami tim subdit iii tindak pidana korupsi (tipidkor) ditreskrimsus polda bangka belitung (babel).  
bahkan untuk itu tim sudah melakukan penyitaan barang bukti tipikor pengadaan alat kesehatan di rsud dr. (h.c) ir. soekarno babel, kamis 8 agustus 2024 lalu.
kabid humas polda babel, kombes jojo sutarjo mengatakan bb yang dilakukan penyitaan yakni 1 set alat kedokteran umum modular operating theater (mot) pengadaan barang tahun 2021 lalu.
baca juga: polda babel turun tangani tipikor 'maling besar' mot rsup air anyir? 
"hasil pelaksanaan kegiatan, barang pengadaan ini tidak dapat dimanfaatkan oleh pengguna barang atau jasa sejak diserah-terimakan dari penyedia sampai saat sekarang sehingga terindikasi adanya dugaan tindak pidana korupsi," kata jojo.
selain itu, jojo menambahkan, serah terima hasil pekerjaan ini juga dilakukan tanpa melalui uji kelaikan fungsi atas kebermanfaatan mot sesuai dengan tujuan kegiatan pengadaan sehingga menyebabkan kerugian negara.
"untuk indikasi kerugian negara sebesar 5,1 miliyar lebih sesuai keseluruhan nilai kontrak,"tambahnya.
lebih lanjut, jojo menuturkan tim yang dipimpin plt. kasubdit iii tipidkor akbp triyanto bersama unit tipidkor polres bangka saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap kasus tersebut.
pihaknya, juga telah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan kasus tindak pidana korupsi alat kedokteran pengadaan tahun 2021 lalu.
"masih penyidikan. untuk perkembangan selanjutnya akan kami infokan kembali,"pungkas jojo.
banyak yang bertanya-tanya apa kabar kasus dugaan tipikor proyek pengadaan modular operating theatre (mot) di rumah sakit umum (rsup), air anyir?  bukankah kasus ini sempat bikin heboh seiring isu 'maling besar' yang pernah dicuatkan penjabat gubernur babel sebelumnya, suganda pandapotan pasaribu?
baca juga: rsup soekarno 'biar tekor asal kesohor', klaim bpjs kesehatan rp1,8 m hangus
kasus ini sebelumnya ditangani penyidik polres bangka sejak akhir tahun 2022 atas dugaan korupsi pada proyek pengadaan modular operating theatre (mot) di rumah sakit umum (rsup), air anyir.  namun tampaknya banyak kendala dalam pengusutannya hingga hampir 2 tahun berjalan.
dan ini,akhirnya penyidikanya diambil alih oleh penyidik tipikor polda bangka belitung (babel) 
pengambilan alih penyidikan itu dibenarkan langsung oleh kapolres bangka akbp toni sarjaka. menurut toni sarjaka pengambilan alih penanganan kasus telah melalui ekspos. 
"itu sudah ekspos, hasilnya dilimpahkan kepada polda," kata toni kepada babel pos. 
terkait teknis penyidikan menurutnya penyidik polres juga turun bersama penyidik polda. sehingga menurutnya penyidikan tersebut bersama-sama antara polres dan polda. 
"penyidik kita juga ikut disana. jadi bukan polda saja," sebutnya.
sebelumnya penanganan tipikor proyek alat kesehatan rsup tahun 2021 senilai rp 5,1 milyar ini sempat viral. namun akhirnya malah sepi senyap. adapun alasanya karena lagi penghitungan kerugian negara oleh bpkp.
proyek mot tersebut hingga kini tak memiliki manfaat. karena sejak awal tak bisa difungsikan. sehingga kuat dugaan kerugian negara adalah total lost.***