Rabu, 13 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Pangkalpinang
Politika
Daerah
Bangka
Bangka Tengah
Bangka Selatan
Bangka Barat
Belitung
Belitung Timur
Komunikasi Bisnis
Advetorial
Kolom
Catatan Politik
Bahasa
History
Taring
Soccer
Lainnya
Gadget
Hiburan
Literasi
Kesehatan
Nasional
Opini
Network
Beranda
Kesehatan
Detail Artikel
Dampak Diet Metode Kurangi Makan
Reporter:
Ant
|
Editor:
Jal
|
Jumat , 02 Aug 2024 - 23:28
--
dampak diet metode kurangi makan metode mengurangi makan seringkali jadi anggapan untuk menurunkan berat badan, namun sebaliknya, mode ini akan memperlambat metabolisme sehingga lebih sulit untuk menurunkan berat badan. ditulis laman hindustan times, senin (29/7), dr. rituja ugalmugle, penyakit dalam, rumah sakit wockhardt, mumbai central menjelaskan ketika anda mengurangi asupan kalori secara signifikan, tubuh mungkin memasuki mode kelaparan, mekanisme bertahan hidup yang berevolusi untuk menghemat energi selama masa kekurangan makanan. "mode ini memperlambat metabolisme anda untuk menjaga simpanan lemak, sehingga lebih sulit untuk menurunkan berat badan dan, dalam beberapa kasus, menyebabkan penambahan berat badan karena tubuh menjadi lebih efisien dalam menyimpan energi yang diterimanya," katanya. dampak mengurangi makan atau mengonsumsi terlalu sedikit kalori juga dapat mengakibatkan hilangnya massa otot. jaringan otot membakar lebih banyak kalori saat istirahat daripada jaringan lemak, sehingga kehilangan massa otot dapat menurunkan laju metabolisme secara keseluruhan. penurunan metabolisme ini berarti membakar lebih sedikit kalori sepanjang hari, sehingga penurunan berat badan menjadi lebih sulit dan kenaikan berat badan lebih mungkin terjadi. dr. rituja juga mengatakan pola makan yang ketat sering kali kekurangan nutrisi penting, yang dapat mengganggu fungsi tubuh yang normal. kekurangan nutrisi dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, terutama hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti ghrelin dan leptin. ketidakseimbangan hormon ini dapat meningkatkan rasa lapar dan menyebabkan makan berlebihan atau keinginan makan, yang selanjutnya menyebabkan penambahan berat badan. diet yang terlalu ketat juga dapat menimbulkan stres secara mental dan emosional dan meningkatkan produksi kortisol, hormon yang terkait dengan penambahan berat badan, terutama di bagian perut. kadar kortisol yang tinggi dapat mendorong tubuh untuk menyimpan lemak, terutama lemak visceral. terakhir, mengurangi makan juga dapat mengurangi pengeluaran energi lebih dari yang diharapkan berdasarkan asupan kalori yang disebut dengan proses termogenesis adaptif. ini adalah mekanisme perlindungan lain terhadap kelaparan, tetapi dapat meringankan upaya penurunan berat badan. maka itu, metode mengurangi makan ternyata tidak signifikan dalam menurunkan berat badan, dan sebaliknya justru dapat menyebabkan berbagai masalah metabolisme dalam tubuh akibat kekurangan nutrisi.(ant)
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Babel Pos 4 Agustus 2024
Berita Terkini
Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2024 Berhadiah Rp 154 Juta Diikuti 80 Pelajar
Headline
49 menit
Hakim Pun Gugurkan Status Tersangka Gubernur Kalsel
Headline
8 jam
Mendikdasmen Tinjau Penempatan Guru PPPK, Banyak Keluhan Pasca Rekrutmen
Headline
8 jam
Sidang Aon: Status Holding PT Timah, Anak BUMN? Kerugian Negara = BPK?
Headline
8 jam
Judol Marak di Telegram dan TikTok? 7,5 Ribu Akun Diblokir!
Headline
8 jam
Berita Terpopuler
Polda Ringkus 2 Pemain Narkoba
Headline
14 jam
Hari Guru Nasional 2024, 25 November, Ini Makna Logonya?
Headline
17 jam
Remaja di Padangsidimpuan Dituduh Anak Pejabat dan Jadi Tersangka
Headline
15 jam
PH Nyatakan, Alwin Albar Tak Bersalah
Headline
20 jam
Coret 8 Pemain yang Didera Cedera, Pelatih Timnas Inggris Lee Carsley Panggil Pemain Baru, Ini Daftarnya
Headline
22 jam
Berita Pilihan
Pernyataan Sandra Dewi Mengecewakan, Rp 420 M, Kemana?
Headline
4 minggu
Bos Smelter Ungkap, MoU Dengan PT Timah dan CSR untuk Bantu Pemerintah dan Rakyat
Headline
1 bulan
Sidang Tipikor Tata Niaga Timah Aon Cs, Saksi Tak Sebut Terdakwa?
Headline
1 bulan
Tipikor Timah, dari Super Heboh, Kini Mulai Senyap?
Headline
4 bulan
Dugaan Tipikor KUR BSB Naik Penyidikan, Siapa Calon Tersangka?
Headline
4 bulan