Cegah stunting, Kamarudin Muten: Sejak Dari Kandungan
Kamarudin Muten dan Fezzi Uktolseja saat bersama masyarakat. -screnshoot -
KORANBABELPOS.ID.- Calon Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten komitmen memerangi stunting supaya untuk meningkatkan kualitas generasi mendatang yang sehat dan kuat di Kabupaten Belitung Timur. Hal ini disampaikan langsung oleh Kamarudin Muten saat menjenguk anak yang sedang mengalami sakit, di Kecamatan Gantung, beberapa waktu lalu.
"Kita harus bersama memerangi stunting, kesehatan anak harus dijaga sejak dalam kandungan. Gizi yang baik, diperiksa rutin, dan termasuk lingkungan yang sehat, itu semua sangat penting untuk memastikan anak lahir sehat dan kuat," ujar Kamarudin.
Kemudian Kamarudin juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada ibu hamil, tetapi juga memberikan edukasi kepada calon ayah dan anggota keluarga lainnya tentang pentingnya mendukung ibu hamil.
"Kami ingin seluruh keluarga terlibat dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi. Dukungan dari pasangan dan keluarga sangat penting dalam proses ini. Karena sudah banyak penelitian yang mengatakan agar anak kita sehat, cerdas dan kuat, itu dimulai," tambah Kamarudin.
Oleh karena itu apabila ia dipercayakan oleh masyarakat Belitung Timur untuk memimpin daerah, jaminan kesehatan untuk ibu dan anak akan ditingkatkan dan diprioritaskan, sebab hal tersebut merupakan faktor pendorong kemajuan daerah.
“Programnya akan mencakup berbagai layanan kesehatan gratis untuk ibu hamil, seperti pemeriksaan rutin, pemberian suplemen gizi, dan edukasi mengenai kesehatan kehamilan. Program ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu,” kata Afa sapaan Kamarudin Muten.
Hal ini sejalan dengan pendapat dari Dokter Spesialis Gizi, dr. Rozana Nurfitri Yulia mengatakan, mencegah kasus stunting tak hanya melihat kebutuhan nutrisi pada anak. Menurutnya, kebutuhan nutrisi justru penting mulai diperhatikan sejak anak masih di dalam kandungan sang ibu.
“Nutrisinya bukan pada anak saja yang harus kita lihat. Jadi ketika ibu atau perempuan yang akan menikah, ketika itu juga nutrisi atau edukasi mengenai nutrisi harus diberikan,” ujar dr.Rozana, dalam webinar Himpunan Dokter Fasyankes Indonesia (HIFDI), yang dikutip dari Okezonce com (20/7).***