Bekal untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Kristia Ningsih--

Guru modern tidak lagi mengajar dengan satu cara dan menilai dengan satu ukuran. Pendekatan ini seharusnya lebih menguntungkan bagi siswa, sehingga tidak ada siswa yang ditinggalkan karena kesulitan belajar di bidang tertentu.

Jika pendidikan seperti ini dapat diwujudkan dengan baik, kita akan lebih sadar bahwa proses belajar tidak hanya menuntut bagi orang tua dan guru, tetapi juga sangat melelahkan bagi anak-anak. Kita perlu mendukung mereka dengan penuh kesabaran, doa, dan pemahaman atas proses perubahan yang tidak instan.

Sebagai penutup, mari kita renungkan kata-kata Imam Syafi'i, "Barang siapa yang tidak sanggup menanggung lelahnya belajar, ia harus sanggup menanggung lelahnya kebodohan." Anak-anak membutuhkan dukungan dan doa dari orang tua dan guru untuk menghadapi tantangan dalam pendidikan mereka. 

BACA JUGA:Hubungan Antara Bulliying dan Tingkat Kecemasan serta Depresi pada Remaja

Pemikiran Puspitasari (2022) yang menyebutkan bahwa komitmen pendidikan dalam din (agama) untuk berjuang meraih prestasi dan menjauhi kegiatan yang cenderung negatif sepertinya tepat. Pendidikan tidak lepas dari proses berakhlak mulia (beragama) baik bagi orang tua, guru, sebelum proses belajar anak itu sendiri.***

 

Tag
Share