Cegah Polio, Kadinkes Basel Ajak Masyarakat Imunisasi Anak

Dinkes-istimewa-

TOBOALI - Memasuki Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Bangka Selatan (Basel) mengajak masyarakat untuk membawa anaknya dimunisasi.

Kepala DKPPKB Basel dr. Agus Pranawa mengatakan pekan depan sudah memasuki bulan PIN Polio, yakni suntik imunisasi anak usia 0 - 7 tahun.

Diketahui berdasarkan dari laman web Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyebab polio berasal dari poliovirus yang merupakan penyakit menular disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini menyerang sistem saraf serta bisa menyebabkan kelumpuhan.

Virus ini ditularkan oleh infeksi droplet dari orofaring ( mulut atau tenggorokan) mengalir ke sistem saraf pusat dan menyebabkan melemahnya otot serta terkadang terjadi kelumpuhan. "Virus Polio ini berasal dari genus Enterovirus dan family Picorn Viridae. Virus ditularkan oleh infeksi droplet dari orofaring (mulut dan tenggorokan) atau dari tinja penderita yang terinfeksi," tuturnya.

Dijelaskannya, bahwa penyakit polio sangat rentan menyerang para balita dibawah 15 bulan maupun anak - anak dibawah usia 5 tahun dan juga penyakit ini tidak bisa disembuhkan.

Kendati tidak bisa disembuhkan penyakit ini bisa dicegah melalui imunisasi polio, dengan mendatangi posyandu, puskesmas ataupun pos pelayan terpadu setempat. "Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dicegah dengan cukup 2 tetes saja yakni imunisasi polio," terangnya.

Oleh sebab itu, kepada masyarakat agar membawa anaknya pada usia tersebut untuk segera di imunisasi polio, sebagai langkah pencegahan penyakit polio ini.

Pada putaran pertama Imunisasi yakni 23 - 29 Juli dan pada putaran kedua pada 6 - 12 Agustus 2024, jadi silahkan datang ke posyandu terdekat, puskesmas maupun pos pelayanan terpadu setempat.

"Karena di Kabupaten Basel ini terdapat 123 posyandu, jadi silahkan datang pada tanggal tersebut dan ini gratis tanpa dipungut biaya, karena penyakit ini tidak bisa diobati tetapi pencegahannya dengan imunisasi polio," pungkasnya. (*) 

Tag
Share