Terkait Cabul 2 Cewek ABG, Oknum Polisi Masih Diperiksa Polres Belitung
Oknum Polisi itu Masih Diperiksa Tertutup.-screnshot-
KORANBABELPOS.ID. TANJUNGPANDAN - Satreskrim Polres Belitung hingga saat ini belum banyak memberikan keterangan terkait kasus dugaan cabul dengan korban 2 cewek ABG (Anak Baru Gede) yang pelakunya oknum anggota Brigadir Polisi berinisial AK.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Belitung Bripka Lartha Anggela menungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan. "Kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap AK. Mohon bersabar ya," kata Bripka Lartha
Berdasarkan pantauan Belitong Ekspres (Babel Pos Grup), Selasa sore Brigadir AK sedang dilakukan pemeriksaan tertutup di Ruang Penyidik Satreskrim Polres Belitung. Kabarnya, kemungkinan dalam waktu dekat Polres Belitung akan menggelar konferensi pers terkait kasus tersebut.
Lantas, bagaimana hasil pemeriksaan Brigadir AK dan kapan ditetapkan sebagai tersangka, Bripka Lartha masih belum memberikan bocoran.
BACA JUGA:Niat ke Polsek Lapor Jadi Korban Cabul, Malah Dicabuli?
"Untuk perkembangan selanjutnya, akan kita informasikan lebih lanjut," pungkasnya.
Terpisah, Kasi Propam Polres Belitung AKP Hardi Kunarso mengatakan, proses penyidikan masih berlanjut. Sekarang, Propam Polres Belitung menunggu hasil dari penyidikan Brigadir AK.
Seperti diketahui, kasus ini terkuak, bermula Rabu 10 Juli 2024 lalu oknum polisi di lingkungan Polres Belitung itu dilaporkan oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) atas dugaan pencabulan anak panti asuhan korban persetubuhan.
BACA JUGA: Oknum Polisi di Belitung Dilaporkan Cabuli Dua Cewek ABG?
Selain dugaan pencabulan anak panti asuhan di Tanjungpandan, pada hari yang sama Brigadir AK juga dilaporkan terkait kasus persetubuhan anak perempuan di bawah umur oleh orang tua korban ke SPKT Polres Belitung.
Pihak Satreskrim Polres Belitung ketika dikonfirmasi wartawan mengenai kasus tindak asusila tersebut masih enggan banyak komentar. Pasalnya, hingga kini penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Brigadir AK.***