Dua Perampok Toko Emas Diburu, Korban Alami Kerugian antara Rp 11-15 Juta

KORANBABELPOS.ID.- Dua pelaku kasus perampokan toko Emas Payung di Kecamatan Payung, Bangka Selatan (Basel) milik Bong Kimbi (57) dan Elisa (51), Sabtu (13/7), hingga kini masih diburu.  Sementara koeban sendiri diketahui mengalami kerugian sekitar Rp 11-15 jutaan.

"Kerugian yang dialami antara Rp 11 - 15 juta, dengan beberapa item jenis emas yang diambil," sebut Kapolsek Payung Iptu Marto Sudomo.

Perhiasan yang disikat bandit secara buru-buru itu kebanyakan cincin. 

Untuk perburuan pelaku, pihak Polsek sudah berkoordinasi dengan Polsek sekitar maupun Polres Basel sekaligus menyebarkan personel guna menyelidiki pelaku.

BACA JUGA:Perampokan Toko Mas di Payung, Aksi Pelaku tak Sampai 1 Menit

"Mungkin karena melihat dari CCTV sehingga para pelaku juga waspada apabila warga secara beramai-ramai berdatangan," terangnya.

Sebelum beraksi para pelaku sudah memantau situasi terlebih dahulu, dengan cara berkendara bolak balik memastikan bahwa lokasi di sekitar toko tersebut sedang sepi.

Lokasi toko emas yang berdekatan dengan BRI yang biasanya ramai saat hari kerja, pada hari kejadian sedang tutup sehingga mereka berani menjalankan aksinya.

"Kami saat ini sudah menyebarkan anggota, untuk mencari petunjuk terkait peristiwa tersebut, semoga para pelaku ini bisa segera tertangkap," pungkasnya. 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari korban, pelaku juga sempat menodongkan diduga senjata api.

Seperti diketahui, Sabtu, 13 Juli 2024, siang sekitar pukul 12.15 WIB, salah satu toko mas di Kecamatan Payung, Basel yang terletak di samping bank BRI Payung, dirampok.

BACA JUGA:Siang Bolong Toko Emas Payung Dirampok

Dari video rekaman cctv toko, berawal dari ada motor jenis matic yang berboncengan, lalu salah satu penumpang tiba-tiba turun dan langsung memecahkan kaca etalase emas tersebut diduga menggunakan palu.

Terlihat salah satu pelaku tersebut menggunakan jaket berwarna hitam, helm full face, dan diduga membawa senjata api yang digunakan untuk mengancam pemilik toko mas tersebut saat sedang duduk di dalam toko.