Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Melalui Studi Tiru antar-Sekolah
Rudiyanto, S.Pd., Gr Guru PAI SD Negeri 9 Airgegas, Bangka Selatan-Dok Pribadi-
BACA JUGA:Pentingnya Ice Breaking dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik
Oleh karena itu salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah adalah dengan menanamkan Pendidikan karakter baik dalam diri siswa melalui program-program yang di desain secara sistematis. Salah upaya untuk memberikan penguatan Pendidikan karakter pada siswa adalah melalui program studi tiru antar sekolah.
Studi Tiru Antar Sekolah
Studi tiru merupakan konsep belajar melalui kunjungan pada suatu Lembaga yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal. Studi antar sekolah berarti konsep belajar melalui kunjungan pada sekolah lain yang dianggap lebih mumpuni dalam suatu bidang dan layak dijadikan sebagai sumber rujukan.
BACA JUGA:5 Peran Guru Penggerak dalam Menyukseskan Merdeka Belajar
Dalam hal ini, misalnya sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan melaksanakan studi tiru ke sekolah yang berbasis agama di bawah naungan kementerian agama yang dianggap layak sebagai rujukan dalam hal Pendidikan karakter.
Beberapa tujuan dilaksanakannya program studi tiru antar sekolah di antaranya ialah sebagai berikut:
1. Memahami Budaya dan Karakter Baik
Dalam hal ini, misalnya sekolah tingkat SD/SMP/SMA maupun sederajat di bawah naungan Dinas Pendidikan melaksanakan studi tiru ke sekolah tingkat MI/MTS/MA maupun sederajat di bawah naungan kementerian agama.
Lembaga Pendidikan agama tingkat MI/MTS/MA maupun sederajat di bawah naungan kementerian agama mungkin dianggap lebih mumpuni dalam hal memberikan teladan terkait penguatan Pendidikan karakter. Maka siswa tersebut dapat melaksanakan studi tiru ke sekolah tersebut dan mengamati, memahami dan mempraktikkan praktik baik dari sekolah MI/MTS/MA maupun sederajat di bawah naungan kementerian agama tersebut.
2. Penyempurnaan dan perbaikan program
Program-program dari lembaga lain dapat diadopsi dalam rangka menciptakan Pendidikan karakter dalam diri siswa. Misalnya saja program keagamaannya, program disiplin positifnya, budaya baiknya dan lain sebagainya.