Metode Role Playing untuk Meningkatkan Rasa Toleransi dalam Keragaman di Lingkungan Sekolah

Rudiyanto, S.Pd.,Gr Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri 9 Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan-Dok Pribadi-

Indonesia notabenenya adalah bangsa yang majemuk yang terdiri dari 6 Agama yang diakui oleh negara dan dilindungi oleh Undang-Undang, yang seharusnya menjadi keunggulan dan nilai tambah serta dapat hidup rukun berdampingan. 

Selanjutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, Indonesia memiliki lebih dari 300 etnik atau suku bangsa dan lebih tepatnya Indonesia memilki 1.340 suku bangsa di Tanah Air.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperlukan rasa saling menghargai keragaman atau biasa disebut dengan rasa toleransi antar sesama. Nilai-nilai toleransi tentu harus ditanamkan sejak dini misalnya ketika anak-anak mulai mengenyam bangku Pendidikan. 

BACA JUGA:Pentingnya Ice Breaking dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik

Untuk menanamkan rasa toleransi pada siswa berbagai metode pembelajaran dapat dilakukan oleh guru misalnya salah satunya melalui metode role playing atau bermain peran.

Lalu apa sebetulnya makna toleransi itu sendiri?

Toleransi menurut Agus Suharyono (2014),  berasal dari bahasa latin tolerantia yang artinya kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Secara umum toleransi berarti sikap terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan.

Menurut penulis, toleransi adalah rasa saling menghargai dan menghormati keragaman yang ada, baik itu keragaman agama, suku, budaya dan lain sebagainya.

Dalam toleransi terdapat unsur-unsur yang harus ditekankan dalam mengekspresikan diri terhadap orang lain. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Kasih Sinyal Rotasi Pejabat Eselon Pemprov

Unsur tersebut adalah sebagai berikut :

1. Memberikan kebebasan dan kemerdekaan

Setiap manusia diberikan kebebasan untuk berbuat, bergerak maupun berkehendak, menurut dirinya sendiri dan juga dalam memilih Agama atau kepercayaan. Kebebasan ini diberikan sejak lahir sampai ia meninggal, dan kebebasan atau kemerdekaan yang manusia miliki ini tidak dapat digantikan atau direbut oleh orang lain.

 

Tag
Share