Diangkat PPPK, Guru Malah Sibuk Urusan Administrasi, Beban Jadi Numpuk?

Ilustrasi-screnshot-

GURU honorer yang sudah diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) ternyata bebannya malah jadi numpuk.  Bukan beban mengajar, tapi beban urusan adminstrasi.

---------------

INI akibat mengikuti jam kerja layaknya aparatur sipil negara (ASN) non-guru.

Belum lagi masalah beban kerja guru imbas pemberlakuan kurikulum pendidikan.

Mereka merasa beban kerjanya bertambah banyak.

"Teman-teman guru PPPK mengeluh karena bebannya menumpuk," kata Ketua Forum ASN PPPK Kabupaten Jember Susiyanto.

Dia menyampaikan harapan dan permohonan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan baru untuk mengganti kurikulum pendidikan yang saat ini sangat membebani para guru.

BACA JUGA:Honorer, PPPK, ASN, CPNS, Menunggu Jadwal Penerimaan: Kapan?

Kurikulum pendidikan ini membuat guru PPPK dan PNS banyak disibukkan dengan mengerjakan administrasi yang sangat berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar.

"Seharusnya tugas guru adalah mengajar, tetapi yang terjadi saat ini guru setiap hari disibukkan dengan beban administrasi," bebernya.

Guru makin direpotkan lagi lantaran tugas itu harus dikerjakan di aplikasi yang mana setiap daerah tidak sama fasilitas dan kemajuan terkait teknologi, terutama di perdesaan.

Atas kondisi tersebut, para guru PPPK memohon kepada presiden terpilih dan pemerintahan baru untuk mengembalikan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

"Itu harapan yang banyak saya terima dari teman teman-teman guru," ujar Susiyanto.

BACA JUGA:9 Tips Agar Lolos Tes CPNS dan PPPK Tahun 2024

Tag
Share