Jesita/Febi Makin 'Menyala' Usai Raih Gelar Kaohsiung Masters

Ganda putri Indonesia Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum -Badminton Indonesia-

KORANBABELPOS.ID, JAKARTA - Ganda putri Indonesia Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum mengatakan bahwa mereka semakin percaya diri setelah meraih gelar juara turnamen BWF Super 100 pertama mereka, yakni Kaohsiung Masters 2024 di Taiwan, Minggu.

“Kemenangan ini merupakan gelar super 100 pertama kami. Semoga dengan pencapaian ini kami bisa lebih percaya diri lagi. Semoga pula kelak bisa meraih gelar di next level,” kata Jesita, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

Pasangan Jesita/Febi meraih gelar juara Kaohsiung Masters 2024 setelah menang atas wakil tuan rumah sekaligus unggulan kedua Sung Shuo Yun/Yu Chien Hui melalui dua gim langsung, 21-14, 21-18, pada pertandingan final yang diadakan di K-Arena tersebut.

BACA JUGA:Menang 3-0 atas Ukraina, Rumania Luar Biasa

Meskipun di awal pertandingan berlangsung cukup sengit, Jesita/Febi segera memperlebar jarak keunggulan mereka dari Sung/Yu. Berbekal kepercayaan diri dari kemenangan di gim pertama, wakil Indonesia kembali tampil baik di gim kedua.

Kedua pasangan beberapa kali menyamakan skor di momen-momen kritis, tetapi ketenangan lagi-lagi menjadi senjata andalan Jesita/Febi untuk meraih keunggulan hingga membukukan kemenangan. Mengenai jalannya pertandingan final dengan tempo 41 menit tersebut, Jesita/Febi mengatakan mereka tampil lepas dan tenang demi meraih gelar juara.

“Dalam pertandingan tadi kami lebih bermain nothing to lose saja, sih, sebenarnya. Kami jangan sering membuat kesalahan sendiri. Selain itu, kami juga saling mengingatkan untuk fokus dari awal sampai akhir,” kata Jesita.

Lebih lanjut, Jesita/Febi yang turun sebagai unggulan ketiga dalam turnamen ini mengatakan mereka mampu menjalankan strategi itu dengan baik sehingga kemenangan yang mereka dapatkan pun berupa straight game.

“Tentu saja sangat senang dan bersyukur atas kemenangan ini. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Pola permainannya sesuai dengan apa yang kami inginkan,” kata Jesita.

BACA JUGA:Rupiah Masih Melemah, Tapi?

“Keberhasilan ini tentunya saya persembahkan untuk keluarga, pelatih, tim ganda putri, PBSI, dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Secara keseluruhan, pertandingan di babak empat besar hari ini berlangsung alot dengan kedua pasangan saling mengejar perolehan poin satu sama lain dengan margin tipis.

Pada gim pertama, Jesita/Febi yang turun sebagai unggulan ketiga beberapa kali mampu memegang tempo permainan dengan baik. Namun, saat mereka unggul cukup jauh 19-15, Chang/Yang malah mampu mengejar dan menyamakan kedudukan 19-19.

Pada momen kritis itu, Jesita/Febi berusaha untuk tidak jatuh dalam tekanan dan merebut kemenangan gim pertama. Berlanjut ke gim kedua, pasangan Taiwan dapat mengontrol permainan dengan lebih baik dan mendominasi, hingga memaksakan adanya rubber game.

Tag
Share