Gempa 7,6 SR Guncang Jepang, Picu Peringatan Tsunami

Gempa Picu Peringatan Tsunami di Jepang.-screnshoot -

Dalam komentarnya kepada pers tak lama setelah gempa terjadi, Perdana Menteri Fumio Kishida juga memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi bencana lebih lanjut.

“ Warga harus tetap waspada terhadap kemungkinan gempa lebih lanjut dan saya mendesak masyarakat di daerah yang diperkirakan akan terjadi tsunami untuk mengungsi sesegera mungkin,” kata Kishida.

Laporan yang disiarkan oleh media lokal menunjukkan sebuah bangunan runtuh di tengah gumpalan debu di kota pesisir Suzu dan retakan besar di jalan di Wajima tempat para orang tua yang tampak panik sedang menggendong anak-anak mereka. 

Gempa tersebut juga mengguncang bangunan di ibu kota Tokyo, sekitar 500 km dari Wajima di pantai seberang.

Lebih dari 36.000 rumah tangga kehilangan aliran listrik di prefektur Ishikawa dan Toyama, kata penyedia utilitas Hokuriku Electric Power (9505.T).

Layanan kereta api berkecepatan tinggi ke Ishikawa telah ditangguhkan sementara operator telekomunikasi Softbank (9434.T) dan KDDI (9433.T) melaporkan gangguan layanan telepon dan internet di Ishikawa dan Niigata, menurut situs web mereka.

Maskapai penerbangan Jepang ANA (9202.T) menolak penerbangan yang menuju bandara di Toyama dan Ishikawa.

Sementara Japan Airlines (9201.T) membatalkan sebagian besar layanannya ke wilayah Niigata dan Ishikawa dan pihak berwenang mengatakan salah satu bandara Ishikawa ditutup.

Reaktor Tenaga Nuklir

Sementara itu Otoritas Regulasi Nuklir Jepang mengatakan tidak ada kejanggalan yang terkonfirmasi di pembangkit listrik tenaga nuklir di sepanjang Laut Jepang, termasuk lima reaktor aktif di pembangkit listrik Ohi dan Takahama milik Kansai Electric Power (9503.T) di Prefektur Fukui.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Shika milik Hokuriku di Ishikawa, pembangkit listrik tenaga nuklir terdekat dengan pusat gempa, telah menghentikan dua reaktornya sebelum terjadinya gempa untuk pemeriksaan rutin dan tidak melihat dampak apa pun dari gempa tersebut, kata badan tersebut.

Jepang merupakan salah satu negara di dunia yang paling berisiko terkena gempa bumi. 

Gempa bumi besar dan tsunami melanda timur laut Jepang pada 11 Maret 2011, menewaskan hampir 20.000 orang, menghancurkan kota-kota dan memicu krisis nuklir di Fukushima.

Gempa lainnya, yang dikenal sebagai Gempa Besar Hanshin, melanda Jepang bagian barat pada tahun 1995, menewaskan lebih dari 6.000 orang, terutama di kota Kobe.***

 

Tag
Share