Pasokan Listrik Rumah Tangga Terdampak, 2000 RT Terdampak

KORANBABELPOS.ID.- TUTUPNYA pabrik sawit sebagai imbas dari diblokirnya rekening pabrik --terkait dugaan Tipikor IUP PT Timah Tbk 2015-2022--, ternyata masih ada rentetan lain.  Tak hanya ke ribuan petani dan pekerja sawit, tapi juga ke Kerjasama pabrik dengan PT PLN Persero.  

Untuk diketahui, Pabrik PT. Mutiara Sumber Energi (MSE) selama ini Perusahaan pembangkit Listrik biogas energi terbarukan (EBT) yang didistribusikan melalui PT. PLN dengan kerjasama tertanggal 15 Oktober 2021.  Pasokan itu mencapai 2 MW, atau apabila dikonversikan sejumlah 2.000 rumah tangga dengan skema BOOT (Build Own Operate Transfer).

BACA JUGA:Api Dalam Sekam di Bangka Belitung? PHK dari Smelter & Sawit

''Kami sampaikan kepada PT. PLN dan Masyarakat luas bahwa PT. MSE sudah tidak dapat lagi menyalurkan Listrik Energi Terbarukan (EBT) ke PT. PLN.  Hal itu dikarenakan PT. MSE tidak mendapat bahan baku utama berupa POME (Palm Oil Mill Effluent) akibat dari terhentinya operasional CV. MAL dan PT. MHL sebagai pemasok utama bahan baku tersebut,'' ujar J.A. Ferdian & Partnership AttorneysDr (c) Jhohan Adhi Ferdian, S.H.,M.H.,C.L.A selaku penasihat hukum (PH) sekaligus juru bicara perusahaan.

Menurut Johan, kondisi itu akan berdampak pada peralatan utama pembangkit Listrik tenaga biogas seperti Reaktor, Dehumidifier, Gas Blower, Generator Engine Gas, Kontrol Panel dan lain sebagainya yang akan mengalami kerusakan sehingga menurunkan nilai asset.

BACA JUGA:Korban PHK Smelter dan Pabrik Sawit, Pesangon Berharap dari Rekening yang Diblokir Kejagung?

''Dengan ini kami menyampaikan bahwa manajemen tidak dapat melakukan pembayaran gaji karyawan, hutang dan pokok bunga pinjaman perbankan serta tidak dapat melakukan pembayaran kepada rekanan supplier spare part,'' lanjut Johan lagi.

Dikatakan Johan, sebenarnya PT. MSE adalah Perusahaan yang didirikan oleh Thamron (Aon) sebagai Solusi mengatasi defisit Listrik di Pulau Bangka, sebagai Perusahaan putra daerah PT. MSE didedikasikan agar berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dan defisit listrik efek dari ketergantungan pasokan energi tenaga batu bara pada PT. PLN Wilayah Babel.***