Berbalik, Giliran Tambang Liar Tutup Sendiri. Maklum, Cukongnya...

Pabrik Sagu yang kini Lengang dan Pemilik yang Terkena Sroke.--

SAAT tambang menghajar, dia mengaku sudah mengkomunikasikan dengan pemilik tambang yang juga tetangganya. 

Agar limbah tambangnya diatur supaya tak merusak sumber air. Juga tak merusak sumber tanaman baku -batang rumbia. 

“Tapi ternyata tetap saja jadi rusak dan tercemar akibat limbahnya itu,” sesalnya.

Selama beroperasi produk sagu puluhan hingga ratusan kilogram dijual ke UMKM yang ada di Pangkalpinang dan sekitarnya. Mulai dari untuk pembuatan getas, kricu, kue rintak,  semprong, tajin, ungol-ungol hingga empek-empek. Dengan usaha maju dia mampu menghidupi perekonomian keluarga hingga menyekolahkan 2 orang anak.  

BACA JUGA:Tutupnya Pabrik Sagu Dihajar Tambang Liar, Kini Bagai Sarang Hantu

Kini apa mau dikata, akibat telah hancurnya usaha yang dirintis orang tua, membuat psikologisnya goncang. Hingga membuatnya menderita stroke hingga saat kini. 

“Kalau dikenang-kenang sakit nian rasa hati ini. Saya yang sejak kecil sudah kerja membantu orang tua di situ kini menyaksikan telah jadi sarang hantu,” ujarnya.

Keluarga besarnya yang terdiri 10 saudara itu pun tak bisa terima atas kenyataan menyayat hati ini. Salah satu saudara Bernama Afat (60) yang tinggal di Lampung akhirnya pulang kampung dengan melaporkan adanya tambang ilegal itu. Tapi ternyata tak digubris oleh aparat terkait. Justeru ironisnya sebagai pelapor dirinya malah diduga dikriminalisasi hingga dijerat pidana berupa pemalsuan. 

“Namun syukurnya walau saudara saya itu (Afat.red) sempat divonis penjara di Pengadilan Negeri Sungailiat, namun akhirnya dibebaskan oleh hakim Pengadilan Tinggi. Kami bersyukur ternyata keadilan itu masih ada bagi rakyat kecil seperti kami ini,” ucapnya.

BACA JUGA:Muhammadiyah Akui Masih Pikir-pikir, Kelola Tambang, Banyak Mafia?

“Kami sendiri tahu kalau dugaan kriminalisasi itu dari orang kuat selaku pembeli hasil tambang ilegal itu. Kini orang kuat itu pun telah terjerat kasus hukum tata niaga pertimahan yang lagi viral. Kami juga bersyukur dampak dari penyidikan tata niaga pertimahan itu akhirnya tambang ilegal itu juga tutup karena bekinganya sudah ditangkap,” tukasnya.***

 

Tag
Share