Benarkah Program Sastra Masuk Kurikulum Akan dimulai pada Tahun Ajaran Baru 2024?
Rudiyanto, S.Pd.,Gr Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri 9 Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan-Dok Pribadi-
Selain itu, pendidik juga dapat memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi dalam hal memasukkan unsur sastra dalam pembelajaran. Misalnya saja dengan menyiapkan buku sastra elektronik dan lain sebagainya.
BACA JUGA:5 Peran Guru Penggerak dalam Menyukseskan Merdeka Belajar
Ke depan sastra tidak hanya masuk pada kurikulum atau sebuah proses pembelajaran, akan tetapi juga akan masuk dalam kokurikulum. Sastra dalam kokurikulum artinya peserta didik akan menghasilkan dan memamerkan hasil karya nya misalnya seperti membuat puisi, drama, novel dan lain sebagainya. Program sastra juga dapat masuk dalam Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Program sastra masuk kurikulum ini sangat berdampak baik bagi peserta didik. Beberapa manfaat program sastra masuk kurikulum antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan lliterasi peserta didik
Melalui program sastra masuk kurikulum, akan memberikan manfaat bagi peserta didik. Melalui program ini, peserta didik akan terbiasa untuk membaca buku dan akan semakin meningkat kompetensi literasinya
BACA JUGA:Meningkatkan Kinerja Satuan Pendidikan: Kunci Menuju Pendidikan Berkualitas
2. Membiasakan peserta didik untuk berpikir kritis
Program sastra masuk kurikulum akan melatih peserta didik untuk berpikir kritis yakni terbiasa menghubungkan antara tema materi pembelajaran dengan unsur sastra yang mendukung. Sehingga kemampuan berpikir kritis akan semakin meningkat
3. melahirkan perspektif dan nalar peserta didik
Melalui program sastra masuk kurikulum ini, maka peserta didik akan memiliki berbagai sudut pandang dari unsur sastra yang telah dipelajarinya. Sehingga nalar peserta didik juga akan semakin cakap dan dapat dengan mudah melahirkan ide-ide atau gagasan tanpa hanya berpaku pada satu perspektif saja
4. Melahirkan rasa empati (sosial & emosional) peserta didik