Pastikan Hewan Kurban Aman & Sehat, DPPP Basel Turunkan Tim Pengawas
--
TOBOALI - Guna memastikan hewan kurban aman dari penyakit, Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menurunkan tujuh tim pengawas kesehatan jelang lebaran Idul adha.
Tim ini bertugas untuk memantau serta mengawasi hewan kurban yang dijual agar nantinya ketika dikonsumsi masyarakat dipastikan tidak ada penyakit, atau hewan kurban tersebut dalam keadaan sehat.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Basel Nurudin mengatakan, pihaknya menurunkan tujuh tim kesehatan ini agar hewan kurban yang akan dikonsumsi oleh masyarakat benar - benar layak.
"Kita akan memastikan melalui pemantauan bahwa hewan kurban ini benar - benar sehat sebelum dikonsumsi oleh masyarakat," terangnya, Senin (03/06).
Selain itu, tim kesehatan hewan juga akan memastikan apakah hewan tersebut dalam keadaan sehat serta layak atau tidak untuk disembelih.
Pada saat pemotongan hewan kurban ini tim kesehatan juga akan memastikan pada saat proses pemotong apakah sudah sesuai dengan prosedur serta higiene sanitasi. "Pemantauan ini agar nantinya produk hewan setelah disembelih tersebut memenuhi standar Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)," ucapnya.
Dikatakan Nurudin, sejumlah jeroan hewan kurban juga akan dipantau, nantinya petugas akan mengecek langsung bagian limpa, hati, jantung, ginjal dan semua organ dalam hewan kurban tersebut.
Pemeriksaan terhadap hewan kurban yang akan dipotong itu sangat diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyakit menular kepada manusia, serta mengantisipasi hewan kurban ini terbebas dari penyakit, baik itu Lumpy Skin Disease (LSD), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun antraks.
"Dan juga tim petugas kesehatan bakal memantau dan memeriksa hewan kurban mulai dari tempat penjualan hewan kurban hingga pelaksanaan pemotongan hewan kurban khususnya di luar Rumah Pemotongan Hewan (RPH)," ungkapnya.
Untuk tim petugas kesehatan juga telah dibagi kemana saja akan mengawasi hewan kurban tersebut, Kecamatan Toboali akan menerjunkan tiga tim, Kecamatan Airgegas satu tim, Pulau Besar satu tim, Simpang Rimba, Payung satu tim, kemudian Sadai, Lepar dan Pongok satu tim.
"Masyarakat tak perlu risau apabila nantinya akan mengonsumsi daging tersebut, karena tim petugas kesehatan kita akan segera mungkin terjun ke lapangan guna memastikan layak atau tidak hewan tersebut disembelih serta dikonsumsi," pungkasnya.(*)