Masuk Tantama, Bintara dan Perwira Polri Gratis
ilustrasi--
KORANBABELPOS.ID - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa penerimaan anggota Polri mulai dari jalur Bintara, Tamtama dan Perwira adalah gratis dan tidak dipungut biaya apapun.
“Tidak dipungut biaya sepersenpun atau gratis. Mulai dari pendaftaran sampai pendidikan di Akpol tidak dipungut biaya sama sekali,” kata Trunoyudo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
BACA JUGA:IPW: Kami Punya Bukti Kuat Jampidsus Terlibat
Dikatakannya bahwa Polri telah menggunakan prinsip BETAH, yakni bersih, transparan, akuntabel, dan humanis, dalam penerimaan calon anggota Polri, guna menghindari adanya kecurangan selama proses seleksi penerimaan. Kemudian, pendaftaran seleksi taruna Akpol juga dilaksanakan secara langsung dan daring melalui website Polri https://penerimaan.polri.go.id
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu juga menekankan bahwa seluruh tahapan seleksi dilaksanakan secara terbuka dan hasilnya diumumkan secara langsung yang diawasi oleh pihak internal maupun eksternal. Dicontohkannya, untuk ujian psikologi dan akademik dilaksanakan secara serentak dari Aceh hingga Papua secara daring menggunakan sistem computer assited test (CAT).
BACA JUGA: Semeru Terus Menerus Erupsi
“Hasilnya juga langsung diketahui oleh peserta seleksi sebagai bagian dari prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan seleksi penerimaan Akpol,” katanya.
Terkait transparansi, dia menjelaskan, dari rangkaian seleksi yang telah dilakukan, kemudian hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui sidang kelulusan. Sidang ini dihadiri oleh peserta, tim pengawas internal, pengawas eksternal, bahkan orang tua siswa dapat menyaksikannya di siaran langsung melalui tayangan YouTube.
“In sebagai komitmen pimpinan Polri dan seluruh panitia seleksi bahwa penyelenggaraan seleksi calon taruna Akpol maupun penerimaan Bintara dan Tamtama Polri dengan prinsip BETAH dan tidak dipungut biaya sama sekali,” kata lulusan Akpol 1995 itu.
Tidak hanya itu, lanjut dia, seluruh akomodasi selama empat tahun mengikuti pendidikan juga ditanggung negara, baik kelengkapan seragam, konsumsi, fasilitas pendidikan, dan diberi uang saku sampai lulus.
BACA JUGA:Rocky: Kasus Timah Ditutupi Demi Kepentingan Bersama, Polri-Kejagung Bermasalah?
Trunoyudo menambahkan, bahwa Polri memiliki komitmen untuk menindaklanjuti pelaku yang melakukan penyalahgunaan dalam proses penerimaan calon taruna Akpol, baik yang melakukan praktik percaloan, penipuan maupun penyalahgunaan proses seleksi secara tidak pandang bulu, baik yang dilakukan oleh panitia seleksi, oknum anggota Polri maupun masyarakat yang melakukan pelanggaran hukum pidana maupun kode etik profesi.(ant)