Buya Yahya Ungkap Cara Memilih Kurban, Tak Ada Batasan Bobot

Buya Yahya-screnshot-

"Tujuannya bobot, tapi tidak disebut bobot (hewan kurban), contohnya adalah bertanduk gigi jatuh," sambungnya.

Misalnya, hewan kambing yang memenuhi syarat itu, maka sudah dianggap cukup umur dengan bobot yang berat.

"Kalau kambing usianya sudah cukup, maka kambingnya gede, bukan cempe. Kalau sapi itu sudah sesuai umurnya, maka bukan lagi pedet atau anak sapi. Sehingga tujuannya ini mengarah ke timbangan, tapi tidak ke bobot secara langsung," jelas Buya.

Buya Yahya menyebutkan jika contoh ini seperti menunjukkan halnya usia hewan yang sudah cukup dan layak untuk dikurbankan.

BACA JUGA:Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban

Dalam menyikapi persoalan terkait pemilihan hewan kurban di era sekarang yang berat bobotnya tak wajar, maka tetap diperbolehkan.

"Semakin gede semakin bagus, ada sapi beratnya 1 ton. Maka itu bagus, itu gede banget dan boleh. Manfaatnya juga akan besar, lebih baik untuk Allah dan Rasulullah," ungkapnya.***

Tag
Share