Menyambut Tahun Baru dengan Kecerdasan Literasi Finansial

--

Langkah pertama yang wajib dilakukan dalam mengatur keuangan adalah dengan menyusun sebuah anggaran keuangan. Penghasilan yang diterima harus selalu dialokasikan dengan tepat. Jika sejak awal sudah memiliki anggaran yang tepat, maka mengelola keuangan rumah tangga lebih mudah dilakukan. 

Kita bisa merencanakan apa saja pengeluaran yang dilakukan di dalam keuangan, sehingga semua kebutuhan bisa terpenuhi. Membuat pos tabungan dan investasi juga penting, sebab keduanya menjadi komponen wajib di dalam anggaran keuangan. Semua pos pengeluaran diatur dengan seimbang dan realistis, agar mudah untuk diterapkan secara nyata. 

Langkah kedua membuat catatan belanja bulanan yang tepat dan disiplin dalam penggunaannya. Ini dilakukan agar pengeluaran bisa selalu terkontrol. Di sinilah pentingnya memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan sejak awal, agar bisa lebih bijak dalam mengeluarkan uang. Mengatur keuangan pribadi maupun rumah tangga akan jauh lebih mudah, jika sejak awal telah dipahami dengan baik perbedaan kebutuhan dan keinginan. Dengan demikian dapat diketahui hal apa saja yang benar-benar harus dipenuhi. 

Langkah ketiga yakni belanja hemat. Manfaatkan tawaran berbelanja dengan promo atau diskon di supermarket bahkan melakukan transaksi secara elektronik melalui media elektronik (e-commerce). Selain itu cek juga promo belanja yang ada di toko online ataupun supermarket langganan, agar pengeluaran bulanan bisa ditekan. Usaha lain yang dapat dilakukan ialah tidak terlalu sering melakukan belanja, agar pengeluaran bisa ditekan.

Langkah keempat, berapapun penghasilan bulanan yang didapatkan, pastikan untuk mengalokasikan sejumlah dana ke dalam pos tabungan. Idealnya menabung 10% - 20% dari penghasilan yang disimpan ke dalam rekening khusus tabungan setiap bulannya. Hal ini akan membuat kondisi keuangan lebih sehat. Selain itu, adanya ketersediaan dana yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan di luar kebutuhan pokok.

Langkah kelima, pos untuk investasi juga wajib ada dalam keuangan. Alokasikan 10% - 20% penghasilan untuk kebutuhan yang satu ini. Investasi merupakan aktivitas keuangan yang bisa mendatangkan sejumlah keuntungan di dalam keuangan. Hasil investasi juga dapat membantu untuk mencapai berbagai tujuan keuangan menjadi lebih mudah. Jika investasi dilakukan dengan konsisten, maka mendatangkan keuntungan yang sangat besar.

BACA JUGA:Home Visit, Langkah Proaktif dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Menyelesaikan Permasalahan Siswa

Langkah keenam, menyisihkan dana darurat dari penghasilan yang didapatkan. Dengan adanya dana darurat, menjadi alternatif sewaktu-waktu dalam kondisi darurat yang tidak bisa diatasi dengan uang bulanan. Jumlah dana darurat minimal enam kali pengeluaran bulanan untuk individu yang masih lajang. Untuk individu yang sudah memiliki tanggungan, dana darurat dapat dianggarkan dua belas kali pengeluaran bulanan. 

Dilanjutkan pada langkah ketujuh, melakukan pelunasan terhadap utang yang dimiliki. Pelunasan dapat dilakukan dengan dicicil atau langsung lunas. Menghindari memiliki utang baru dalam keuangan akan memperkecil resiko dan beban keuangan. Selain itu, akan membuat kondisi keuangan menjadi lebih stabil ke depannya.

Langkah kedelapan, mencari sumber penghasilan tambahan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan keterampilan yang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Penghasilan tambahan ini dapat diperoleh  melalui kerja sampingan, misalnya membuka usaha kecil, menjadi reseller, atau menjadi freelancer. Dengan adanya penghasilan tambahan dan strategi yang baik dalam mengelola sumber pendapatan, dapat mengamankan stabilitas keuangan dalam berbagai situasi.

Langkah kesembilan, memiliki asuransi. Keseimbangan pada masa depan tidak hanya terbatas pada penghematan pengeluaran dan beinvestasi, tetapi juga melibatkan pelindungan terhadap resiko tak terduga. Alasannya asuransi dan perlindungan finansial termasuk dalam piramida keuangan. Polis asuransi dapat mengelola pengeluaran yang tidak terduga dan muncul secara tiba-tiba. 

Terakhir, langkah kesepuluh yaitu melakukan refleksi dan evaluasi secara berkala. Lihat bagian mana saja yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan pengeluaran. Hal ini akan memungkinkan cara mengelola keuangan akan menjadi lebih baik ke depannya. 

Begitu banyak jalan atau cara yang bisa kita lakukan dalam mengelola keuangan dengan cerdas dan bijak. Cara-cara tersebut dapat diambil agar kita bisa terhindar dari berbagai masalah yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Dengan adanya tujuan keuangan baru untuk dicapai, maka besar kemungkinan budget yang sudah ada perlu ditinjau ulang. Untuk itu, perlu memperhatikan pengeluaran yang kurang efektif dan efisien. 

Mungkin, kita terlalu banyak berlangganan layanan digital dan ingin menguranginya pada tahun yang baru karena ternyata tidak semua layanan tersebut dipakai semaksimal mungkin.

Bagi orang yang masih melakukan budgeting secara manual dapat menjadikan budgeting praktis sebagai resolusi tahun baru. Selain itu, punya tabungan dana darurat adalah sesuatu yang penting dan diharapkan berlanjut di tahun 2024. Memiliki dana darurat dalam jumlah cukup selayaknya menjadi prioritas. Sehingga saat dana darurat tersedia dan dapat dipakai pada saat mendesak. 

Tag
Share