Prajurit Israel Bangun Lepaskan Tembakan: ''Kami Memerangi Hantu di Gaza''

Pasukan Israel Terus DihantuiPasukan Hamas.-screnshoot -

Sementara itu Jumlah korban tewas pasukan Israel di Gaza telah meningkat menjadi 167 sejak dimulainya perang darat setelah militer mengumumkan pada hari Kamis bahwa dua perwira dan seorang tentara tewas sehari sebelumnya.

Hal ini juga menjadikan jumlah tentara yang terbunuh sejak serangan Hamas dan militan Palestina lainnya pada tanggal 7 Oktober menjadi sedikitnya 501 orang, menurut laporan al-Araby al-Jadeed edisi bahasa Arab The New Arab.

BACA JUGA: Lawan Hamas, Panglima Israel Ngaku, Perang akan Berbulan-bulan

Data resmi yang diterbitkan oleh tentara Israel pada hari Rabu menunjukkan bahwa lebih dari 2.000 tentara menderita luka-luka.

Namun laporan media Israel baru-baru ini mengisyaratkan bahwa jumlah tentara yang terluka di Gaza jauh lebih tinggi, dengan beberapa pihak memperkirakan 5.000 orang telah terluka sejak dimulainya perang, termasuk 2.000 orang yang diklasifikasikan sebagai penyandang cacat.

Perang Israel di Gaza telah memporak-porandakan penduduk Palestina, hampir semuanya tidak dapat meninggalkan wilayah tersebut.

Agresi militer Israel sejauh ini telah menewaskan lebih dari 21.100 orang di Gaza, termasuk 8.800 anak-anak dan lebih dari 55.200 orang terluka.

Tentara mengatakan bahwa pada hari Rabu 47 tentara dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius.

Pada hari Kamis, dikatakan bahwa tiga orang lainnya terluka parah sehari sebelumnya.

Terdapat juga 262 tentara dalam kondisi sedang dan 133 lainnya mengalami luka ringan, menurut data resmi yang diumumkan pada hari Rabu.

Sejak dimulainya perang, setidaknya 332 tentara Israel terluka parah di Gaza, sementara pada hari Rabu, menurut data resmi, 576 orang terluka sedang dan 1.161 orang luka ringan.

Israel melancarkan invasi darat ke Jalur Gaza pada akhir Oktober setelah tanpa henti mengebom daerah kantong Palestina yang terkepung.

Militer Israel mengatakan jumlah tentara yang dinyatakan terluka tidak termasuk mereka yang dipindahkan untuk perawatan karena alasan selain operasi militer.

Data ini juga tidak mencakup mereka yang berobat ke rumah sakit tetapi tidak dirawat di rumah sakit, atau yang cederanya belum diklasifikasikan menurut tingkat keparahannya.***

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan