Nelayan Kembali Gelar "Rembuk Nelayan" Minta Pemerintah Serius Tangani Muara Air Kantung

KORANBABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Rembuk nelayan kembali dilakukan untuk masalah Muara Air Kantung Sungailiat. Pengerukan Muara Air Kantung Sungailiat diharap terus berjalan dengan kejelasan yang lebih pasti ke depannya.

Dalam rembuk nelayan ini juga sekaligus mempersiapkan Muscab organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka. Selain nelayan, sejumlah perwakilan LSM dan OKP turut serta dalam rembuk di Sungailiat.

Inisiator pertemuan, Muhammad Ali, mengemukakan bahwa rembuk nelayan merupakan silaturahmi yang telah berjalan baik dan apik dengan penuh hikmah. Ide dasar pertemuan tersebut isebut semata-mata bermuatan reuni perjuangan.

BACA JUGA:Mandataris Ketua HNSI Bangka Lakukan Konsolidasi Menyoroti Muara Air Kantung

"20 tahun silam mereka adik-adik ini tumbuh kembang gerakan sosial kepeduliannya membersamai perjalanan saya selaku pengusaha perikanan di PPN Sungailiat. Melihat wajah mereka terpampang kembali bersama dalam agenda Muscab HNSI Kabupaten Bangka di media, spontanitas nurani saya tergerak untuk sekedar silaturahmi," kata Muhammad Ali, Selasa (14/5).

Nelayan bernama Akbar mengatakan saat ini juga nelayan meminta HNSI mendukung pengerukan muara yang sedang dilakukan PT. Pulomas. Pihaknya berharap dalam menangangani alur muara agar pemerintah daerah permanenkan keputusannya.

"Agar pekerjaan pengerukan ini tetap dilaksanakan oleh PT Pulomas Sentosa. Karena hari ini PT. Pulomas sentosa bekerja membuka alur tanpa memikirkan untung rugi," kata Akbar.

BACA JUGA:Pj Gubernur Prihatin Pendangkalan Muara Air Katung Tak Kunjung Selesai

Sementara itu Mandataris Ketua HNSI Kabupaten Bangka, Ridwan mengatakan pihaknya menyampaikan apresiasi atas rembuk nelayan yang telah menjadi wadah silaturahmi. Ia berharap nantinya dapat menyelesaikan persoalan yang ada dengan cara duduk bersama guna mencari solusi terbaik.

"Kita akan membawa semua masukan-masukan permasalahan dari perbincangan ini ke dalam pertemuan konsolidasi penuh Ormas dan lembaga swadaya di pesisir, sebagai masukan bagi pemerintah daerah." sebut Ridwan.(trh)