Kisah Nyata dari Pangeran Arab Saudi, Sudah 18 Tahun Tidur
Pangeran Tidur dari Arab.-screnshot-
2. Keadaan vegetatif persisten
Keadaan vegetatif persisten adalah keadaan tidak sadar yang parah. Orang tersebut tidak menyadari lingkungan mereka dan tidak mampu melakukan gerakan sukarela.
Dengan keadaan vegetatif yang persisten, seseorang dapat berkembang menjadi terjaga tetapi tanpa fungsi otak yang lebih tinggi.
3. Diinduksi secara medis
Jenis koma ini sementara atau keadaan tidak sadar yang digunakan untuk melindungi otak dari pembengkakan setelah cedera. Pasien menerima dosis obat bius terkontrol yang menyebabkan kurangnya perasaan atau kesadaran. Dokter kemudian mengamati dengan cermat tanda-tanda vital orang tersebut. Ini hanya terjadi di unit perawatan intensif rumah sakit.
BACA JUGA:Rela Mundur dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry Jadi Warga AS
Berikut beberapa penyebab koma:
1. Cedera otak anoksik
Kondisi ini terjadi saat otak mengalami kekurangan oksigen total. Kekurangan oksigen selama beberapa menit saja bisa menyebabkan kematian sel pada jaringan otak.
Cedera otak anoksik dapat terjadi akibat serangan jantung (henti jantung), cedera kepala atau trauma, tenggelam, overdosis obat, atau keracunan.
2. Trauma
Cedera kepala dapat menyebabkan otak membengkak atau berdarah. Ketika otak membengkak akibat trauma, cairan akan mendorong tengkorak.
Pembengkakan pada akhirnya dapat menyebabkan otak menekan batang otak yang dapat merusak RAS (Reticular Activating System) yakni bagian otak yang bertanggung jawab untuk gairah dan kesadaran.
3. Pembengkakkan
Pembengkakan jaringan otak dapat terjadi meskipun tidak ada tekanan. Terkadang kekurangan oksigen, ketidakseimbangan elektrolit, atau hormon dapat menyebabkan pembengkakan.