DKP Babel Latih Anggota Pokmaswas Tangani Mamalia Laut Terdampar
--
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih 30 orang anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dalam menangani dan memberikan pertolongan pertama pada mamalia laut terdampar, Kamis (2/5/2024).
Kepala DKP Babel Agus Suryadi menyebutkan, pihaknya berupaya untuk terus meningkatkan kompetensi anggota kelompok masyarakat pengawas.
"Bagi kami di Dinas Kelautan dan Perikanan, nelayan dan masyarakat pesisir yang tergabung sebagai anggota Pokmaswas ini merupakan partner dalam pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan, oleh karenanya ibarat pisau, partner kerja kami ini perlu diterus diasah kemampuannya, di-update informasi terkait peraturan terbaru karena dinamika kebijakan yang terus berubah sebagai contoh larangan alat kebijakan penangkapan terukur nelayan kita harus mengetahui dan mulai ikut mengimplementasikannya juga," ujar Agus di Pantai Tikus Emas, Sungailiat Kabupaten Bangka.
Dalam upaya memperkaya wawasan dan pengetahuan anggota Pokmaswas, DKP terus memberikan pelatihan teknis salah satunya yaitu bagaimana menangani dan memberikan pertolongan pertama biota laut terdampar seperti penyu, ikan lumba-lumba dan dugong yang pernah tercatat beberapa kali terdampar di pesisir Pulau Bangka.
Dalam pelatihan ini DKP Babel bekerjasama dengan LPSPL Serang Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Ia menambahkan, tak hanya pelatihan DKP juga akan berupaya memberikan prasarana untuk Pokmaswas seperti perahu pengawas namun dengan mempertimbangkan prioritas
Dalam kesempatan yang sama Kabid Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Subeki menyebutkan saat ini terdapat 97 kelompok Pokmaswas yang menjadi perpanjangan tangan DKP dalam pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan. "Total ada 97 kelompok, sementara jumlah yang aktif mencapai 63 kelompok harapannya semua bisa aktif mengingat keterbatasan SDM pengawas perikanan yang ada di DKP Babel," ungkap Subeki.
Sementara itu Madi, Sekretaris Pokmaswas Tanjung Bunga Pangkalpinang mengungkapkan kebanggannya menjadi anggota Pokmaswas. "Karena kami punya SK dan identitas sebagai anggota Pokmaswas memudahkan kami dalam melaporkan apabila ada hal hal yang kurang benar, dan masyarakat atau kawan lain pun tidak sungkan melaporkan kepada kami contohnya beberapa waktu lalu ada yang mengambil pasir di pulau itu cepat dilaporkan," ungkap Madi.
Dalam kegiatan peningkatan kapasitas SDM Pokmaswas ini para anggota Pokmaswas juga diikutsertakan dalam permainan Paintball yang bertujuan meningkatkan kerjasama dan kekompakan dengan sesama anggota Pokmaswas.(pas)