Kenali Pola Si 'Gadis Kecil' La Nina, Bisa Picu Hujan Es

Ilustrasi-Dok-

La Nina memiliki arti “gadis kecil”, dan dalam bahasa Spanyol La Niña berarti “peristiwa dingin”.

Selama fenomena alam La Nina berlangsung, suhu musim dingin lebih hangat dari rata-rata di wilayah selatan dan lebih dingin dari biasanya di wilayah utara.

Selama peristiwa La Nina, angin kencang mendorong air hangat menuju Asia dan meningkatkan upwelling di pantai barat Amerika.

Dengan demikian fenomena alam La Nina berarti air dingin yang kaya nutrisi naik ke permukaan di Pasifik, mendorong aliran udara ke utara.

Akibatnya, negara bagian Amerika bagian selatan cenderung mengalami kekeringan, sedangkan wilayah barat laut Pasifik dan Kanada mengalami curah hujan lebat dan banjir bandang.

Apa yang mungkin terjadi dari fenomena La Nina?

BACA JUGA:BMKG: Bibit Siklon Tropis Perpanjang Potensi Cuaca Ekstrem

La Nina Datang, Ini Efek Paling Buruk yang Bisa Terjadi di Indonesia---Freepik

Ramalan cuaca memperkirakan La Niña kemungkinan akan kembali terjadi di Sydney antara bulan Juni dan Agustus 2024.

Namun dampak fenomena La Nina bisa sangat sensitif terhadap sektor-sektor seperti pertanian, kesehatan, sumber daya air dan manajemen bencana akan mengalami perubahan.

Meskipun kondisi La Niña diperkirakan 'lemah', banyak wilayah daratan diperkirakan akan mengalami kenaikan suhu, dengan musim dingin yang sangat hangat diperkirakan akan terjadi di bagian utara dan timur laut Asia dan Arktik.

Suhu di atas rata-rata juga diperkirakan terjadi di Amerika Utara bagian timur dan selatan-timur serta sebagian besar Eropa.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan peningkatan jumlah akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normal.

Akan tetapi dampak La Nina memanglah berbeda-beda di seluruh Indonesia. Mungkin bisa terjadi banjir, tanah longsor, atau bahkan tsunami di laut.***

 

Tag
Share