Yok Kepoin 11 Fanelis yang Bertugas di Debat Cawapres
Tiga Calon Presiden usai melakoni debat-Antaranews.com-
9. Profesor Suharnomo
Dia menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro sejak tahun 2016. Pada tahun 1996, dilulus sebagai sarjana jurusan manajemen di Universitas Diponegoro (Undip).
Suhanomo merupakan Magister Sains Manajemen di UGM, dan Doktor di bidang ilmu manajemen Universitas Padjadjaran Bandung. Suharnomo merupakan pendiri dari Lembaga Akreditasi Mandiri Bidang Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA), Ketua Asosiasi Dekan Fakultas Ekonomi seluruh Indonesia dari 2018 hingga saat ini, Ketua Free Trade Agreement Jawa Tengah Kementerian Perdagangan dari tahun 2020 hingga kini, dan Penasehat Gerakan Nasional Indonesia Kompeten dari 2020 sampai sekarang.
Berbagai publikasi juga telah diterbitkan di Scopus dengan 31 artikel, seperti karya yang berjudul “Transformational leadership on employee perfomance in post-acquisition of a company”. Baru-baru ini, dia terpilih sebagai rektor Undip untuk masa jabatan 2024-2029.
10. Tauhid Ahmad
Dia merupakan Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) sejak tahun 2019, dan dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta. Tauhid juga pernah menjabat sebagai anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional pada Februari 2019, Staf Ahli Komite Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) 2014-2019, konsultan berbagai penelitian di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Adapun riwayat pendidikan di sarjana pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), magister ekonomi di Universitas Indonesia (UI), serta doktoral IPB. Akademisi ini memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun dengan beragam spefisikasi keahlian, mulai dari bidang keuangan negara dan moneter, desentralisasi fiskal dan otonomi daerah serta pertanian, hingga industri dan perdagangan internasional.
11. Yose Rizal Damuri
Saat ini, dia menduduki posisi sebagai Executive Director di Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Kegiatan penelitian yang dilakukan olehnya fokus pada perdagangan internasional, integrasi regional dan globalisasi rantai nilai.
Yose aktif terlibat dalam berbagai jaringan penelitian dan konsultasi, seperti di Indonesia Service Dialogue (ISD) dan Asia-Pacific Research and Training Network on Trade (ARTNeT), serta mengajar mata kuliah ekonomi internasional di UI. Beliau memperoleh sarjana ekonomi dari UI, lalu mendapatkan gelar Master of Economics of Development di National Centre for Development Studies, Australian National University (ANU), Canberra, serta PhD di bidang Ekonomi Internasional dari Graduate Institute of International Studies (HEI), Jenewa, Swiss.