Kisah Nabi Saleh AS dan Unta dari Dalam Batu, Kaum Tsamud Menolak Risalah
Ilustrasi-sreenshot-
Kisah yang diceritakan dalam Al-Qur'an berjalan seperti ini. Kaum Tsamud sangat angkuh dan mereka menolak menerima bahwa Saleh adalah utusan yang diutus Tuhan, maka mereka meminta tanda kepadanya untuk membuktikan kredibilitasnya. [Hud:62]
Faktanya, kaum Tsamud menanyakan kepada Nabi Saleh AS bukan hanya tanda apa pun, tetapi sesuatu yang sangat spesifik.
Mereka menunjuk pada sebuah batu besar yang berdiri sendiri, dan mengusulkan kepada Nabi Saleh AS agar ia meminta kepada Allah SWT untuk menciptakan seekor unta betina dari batu tersebut.
Meskipun mereka keras kepala, Nabi Saleh AS melakukan hal ini, dengan syarat bahwa mereka akan beriman kepada Allah SWT jika Allah mengeluarkan unta betina dari batu, dan mereka menyetujuinya.
Nabi Saleh AS kemudian mengangkat tangannya seraya berdoa dengan khusyuk kepada Allah SWT agar permintaan mereka dikabulkan.
Batu besar itu bergerak dan terbelah, dan dari situ keluarlah seekor unta betina yang cantik, sedang hamil dan akan segera melahirkan.
BACA JUGA: Nabi Muhammad SAW Beri Isyarat Pada Umat Islam Sebelum Bebaskan Mesir
Allah SWT memberikan mukjizat ini kepada kaum Tsamud untuk menguji mereka, untuk melihat apakah mereka akan mematuhi perintah-Nya.
Nabi Saleh AS berkata kepada mereka:
Wahai bangsaku! Unta betina Allah ini adalah tanda bagimu. Biarkan dia makan di bumi Allah, dan jangan menyakitinya, atau siksa yang cepat akan menimpamu! [Hud:64]
Hingga setelah mukjizat itu turun, unta tersebut tinggal di tengah masyarakat Tsamud, dan tak lama kemudian ia melahirkan seekor anak sapi.
Beberapa orang menerima untuk percaya kepada Allah SWT karena apa yang mereka lihat sendiri, dan karena apa yang mereka janjikan.
Susu Unta betina Nabi Saleh itu dapat diperah dan dinikmati oleh Kaum Tsamud. Namun, unta tersebut meminum banyak air, sehingga warga khawatir atas keberadaan unta.
Hingga sebagai dari mereka mulai membenci unta itu, karena unta itu mengingatkan mereka pada Nabi Saleh AS dan janji yang telah mereka buat kepadanya.
Alih-alih meyakinkan mereka untuk bersikap baik terhadap hewan tersebut, mereka justru memilih untuk menyakitinya. [Al-A`raf:75-7]