Sampah di Toboali Meningkat Selama Ramadan
TOBOALI - Baru 6 hari puasa jumlah sampah di Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) meningkat dari hari biasa. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Basel Hefi Nuranda, Minggu (17/03).
"Untuk sampah ini semenjak puasa terjadi peningkatan 2 - 3 persen dari hari biasanya, terutama sampah plastik," sebutnya.
Untuk hari - hari biasa, normalnya sampah di kota Toboali yakni 18 - 23 ton per hari, namun saat bulan puasa ini berdasarkan informasi dari tim kuning maupun hijau terjadi peningkatan 2-3 persen sampah.
Disebutkannya, peningkatan sampah ini mungkin terjadi karena banyak masyarakat yang membeli takjil untuk berbuka puasa dan bungkus makanannya banyak dari plastik sehingga sampah pun meningkat. "Untuk di hari biasa sampah di Toboali normal, tetapi sedikit meningkat saat bulan puasa ini terutama sampah plastik," jelasnya.
DLH Basel sebenarnya sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat bagaimana membeli takjil yang cerdas yakni, membawa tempat atau wadah sendiri dari rumah untuk tempat takjil, membeli minuman juga lebih baik membawa tumbler, atau botol minuman, dan membawa tempat belanjaan sendiri.
Kesadaran seperti ini memang sangat diperlukan oleh masyarakat, contoh di kota - kota besar lainnya sudah banyak masyarakat yang membawa tempat makanan sendiri, tempat minum, bahkan tas belanja pun juga dibawa dari rumah, hal ini membuktikan dampak sampah mulai dipahami oleh masyarakat.
"Jadi kami (DLH -red) menghimbau agar ketika membeli takjil, harap membawa tempat sendiri agar lebih praktis dan juga bisa mengurangi sampah yang ada di Kota Toboali," pungkasnya. (*)