Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Kisah Uang Logam

Syabaharza-Dok Pribadi-

Cerpen Syabaharza

 

“Kenapa seluruh badanmu licin dan bau minyak?”

Penghuni baru dalam ruangan itu bertanya kepada salah satu penghuni lama yang baru saja pulang.

“Kamu penghuni baru ya?”

Penghuni lama itu menyahut sambil bertanya.

Dengan gestur mengiyakan, penghuni baru bergeser dari posisinya semula membuat jarak antara keduanya semakin rapat.

 

Sementara penghuni yang lain tetap bergeming dengan posisi dan kesibukannya masing-masing.

Tempat yang dihuni mereka itu sebenarnya sudah over kapasitas, namun tetap dipaksakan untuk dijejali penghuni. Mungkin yang menempatkan mereka itu menjiplak dari negeri antah-berantah, dimana negeri tersebut menempatkan banyak tahanan di tempat yang sempit. Di sana seakan sudah menjadi rahasia umum bahwa tahanan harus siap berhimpit-himpitan dalam sebuah ruangan penjara atau yang sering disebut lembaga pemasyarakatan.

 

Keadaan mereka juga hampir sama dengan ilustrasi penjara tadi. Mereka harus rela berdesakan demi untuk sekedar mendapatkan ruang bernafas.

Dalam hunian itu sudah sarat dengan berbagai jenis uang logam aneka nominal. Mulai dari koin seratus rupiah, dua ratus ruipah, lima ratus rupiah, dan seribu rupiah. Di hunian itu mereka ditempatkan dengan tumpukan yang tidak beraturan, karena mereka adalah sisa-sisa dari transaksi penguasa yang sudah terpinggirkan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan