Baca Koran babelpos Online - Babelpos

'Buaya' Lubuk Dipereteli?

Herman Fu-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Lubuk kecit, 'buaya' banyak.  Kini tampaknya perlahan namun pasti kiprah para 'buaya' di Lubuk mulai dipreteli.

Tim Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) yang dipimpin Kasatgas Mayjen Febriel Buyung Sikumbang bahkan turun langsung ke lokasi.  Dan 14 unit alat berat masing-masing 12 Excavator dan 2 unit buldozer hingga genset listrik diamankan dari kawasan hutan Desa Lubuk Lingkuk dan Desa Lubuk Besar, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).

Adalah Herman Fu salah satu cukong yang mencuat diantara sederet nama lain di tengah pengamanan tambang ilegal dalam kawasan hutan yang dikenal dengan nama Kawasan Sarang Ikan dan Nadi itu.

Konon, Herman Fu ini memiliki kaitan keluarga dengan sederet nama cukong lain, seperti Sofyan Fu, Igus dan Frengky. 

Sumber di internal tim Satgas akui kalau Herman Fu salah adalah satu cukong tambang yang kuat dan kebal?  Terbukti, selama ini sangat susah tersentuh hukum karena miliki patron (pelindung) yang kuat di institusi penegakan hukum. Institusi patron tersebut bukan lagi kaliber lokal melainkan di tingkat pusat, Jakarta. 

"Herman Fu susah tersentuh, namun kali ini alhamdulillah berhasil kita sentuh," ungkap seorang sumber di satgas PKH. 

Herman Fu saat dijemput dan diperiksa tim Satgas mulanya terkesan acuh tak acuh. Dengan penuh percaya menolak segala dugaan dan tuduhan terutama atas kepemilikan alat berat bernilai Rp puluhan miliar. 

"Dia nampak sombong awalnya, mungkin merasa kuat banyak bekingan berbintangnya. Namun nanti saat penyidikan nanti di Kejaksaan kita lihat sekuat apa patron berbintangnya," ungkap sumber. 

Dari penelusuran BABEL POS, Herman Fu adalah pengusaha tambang yang tinggal di ST12 Sungailiat. Di sana dia terkenal sebagai raja alat berat. Bahkan disebut-sebut -di lapangan- mantan pengusaha oli bekas di Jakarta ini yang menjadi penyuplai alat berat di banyak tambang ilegal dalam kawasan hutan.

Sementara dalam rekam jejak digital -walau Herman Fu lagi naik daun-  namun terbilang minim informasi lika-likunya. Hanya 2 informasi yang diperoleh berupa keakrabanya dengan pihak TNI dan muncul nama  pantai Herman Fu di wilayah Lintas Timur.***

Seperti dilansir sebelumnya, Tim Satgas PKH yang dipimpin Kasatgas Mayjen Febriel Buyung Sikumbang turun dari darat dan udara memantau langsung gerak para operator alat berat di lokasi tambang illegal yang masuk Kawasan hutan produksi.  Tim Satgas sudah terlebih dahulu memetakan kondisi lapangan sehingga tak butuh waktu lama tim berhasil menemukan keberadaan alat berat yang disembunyikan itu. 

"Akhirnya alat berat berhasil ditemukan, lalu tak begitu lama para operatornya pun menyerahkan kunci kepada petugas di lapangan.  Tak ada perlawanan saat pengamanan. Mereka langsung menyerahkan kunci-kunci alat berat tersebut kepada tim," ujar Jenderal Kostrad tersebut.***

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan