Bocoran Rencana Pembebasan Pilot Susi Air Beredar, Termasuk Operasi Habisi TPNPB-OPM

Pilot Susi Air.-sreenshot-

KEMBALI media sosial dihebohkan dengan informasi bocoran rencana operasi pembebasan Pilot Susi Air pada Selasa 5 Meret 2024.

------------

DALAM postingan Dalam postingan tersebut dikatakan bahwa kabar tersebut merupakan informasi dari Badan Intelijen Negara RI.

Dikatakan bahwa bocoran dari BIN tersebut didapat oleh Papua Intelegence Service PIS bahwa akan ada operasi yang tidak hanya melakukan pembebasan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens, namun juga operasi penumpasan TPNPB OPM.

Saat ini diketahui bahwa pilot Susi Air seperti dilansir disway.id masih dalam penahanan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat wilayah Nduga yang dipimpin oleh Egianus Kagoya.

“Himbauan: Panglima TNI Bentuk Koorps Habema Tangani Konflik Papua,” judul peringatan yang diposting di akun facebook  Australia West Papua Association dengan akun @SorogoOckyserogo Serogo.

“Diberitahukan informasi terpenting kepada pimpinan dan anggota TPNPB OPM Wilayah Lany Jaya, Puncak, Nduga, dan Yahukimo bahwa militer Indonesia akan melakukan operasi Habema untuk pembebasan Pilot Marthen sehingga diharapkan selalu antisipasi dari penyerangan militer Indonesia,” tulisnya.

BACA JUGA:Kapolda dan Pj Gubernur Papua Jadi Korban, Pemakaman Lukas Ricuh

Informasi yang diikuti, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto membentuk Komando Operasi (Koops) Habema dengan tujuan operasi militer Indonesia. 

Tidak hanya proses pembebasan pilot Marthen tetapi juga operasi total dengan maksud penghabisan gerakan TPNPB-OPM setanah Papua. 

Petinggi militer telah melakukan pertemuan terbuka untuk menangani konflik di Papua. 

Kemungkinan dalam tahun 2024 ini, operasi militer akan dilakukan setiap daerah terutama daerah yang dianggap rawan konflik seperti Daerah Nduga, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Puncak Jaya, Puncak, Intan Jaya, Paniai, Dogiyai, dan Maybrat Papua Barat. 

Beberapa media Indonesia telah meng-update soal pernyataan Panglima TNI bahwa mereka akan melakukan operasi militer dengan smart power. 

Oleh karena itu, jangan pernah tertidur dari penyerangan pihak musuh demi keselamatan di dalam medan perjuangan diatas tanah Papua. 

Tag
Share