LELAKI TUA ITU
Syabaharza.-Dok Pribadi-
Cerpen Syabaharza
Pagi itu jam masih menunjukkan pukul 06.10. Embun pagi masih setia bercengkerama dengan dedaunan tempatnya bersemayam di malam tadi. Sesekali masih terdengar suara burung berkicau berusaha membangunkan manusia yang mungkin masih didekap oleh mimpi-mimpi mereka.
Di sebuah rumah mewah, seorang pengusaha kaya dengan pakaian batik merah, celana hitam dan sepatu hitam yang mengkilat tampak tergesa-gesa menuju mobil mewah yang sudah siap dengan seorang sopirnya. Sang sopir berperawakan seram, berpostur tinggi besar. Tidak seperti biasanya Bapak itu tergesa-gesa seperti ini, karena biasanya setiap hari pada jam seperti ini dia masih asyik bergumul dengan selimut empuknya. Namun untuk hari ini tampaknya kebiasaan buruknya itu harus ia tinggalkan.
****
“Wan, sudah siap semua?” kata Bapak itu kepada sopirnya yang memakai baju safari hitam persis seperti anggota DPRD.
“Siap bos!” Begitulah sang sopir yang bernama Irwan itu, biasa memanggil majikannya.
“Langsung ke kantor atau makan dulu, bos?” tanya sang sopir sambil terus melihat ke arah depan.
“Ke sekolah Anto” jawab Bapak itu dengan santai.
“Lho kok ke sekolah tuan Anto? Sopirnya kaget.