Israel Serbu Flotilla Sumud
Kapal Flotila Sumud-screnshot-
ANGKATAN Laut Israel mencegat kapal-kapal Global Sumud Flotilla di perairan internasional sekitar 75 mil dari pantai Gaza, menangkapi para aktivis kemanusiaan.
------------------
SEKITAR 178 aktivis yang ditangkap, termasuk ikon lingkungan Swedia Greta Thunberg. Bagaimana selebritas asal Indonesia Wanda Hamidah yang ikut dalam misi Global Sumud Flotilla itu?
Insiden dramatis ini, yang disebut aktivis sebagai "invasi ilegal", menghentikan misi bantuan darurat untuk warga Gaza yang sedang dilanda krisis kemanusiaan parah akibat blokade berkepanjangan.
Operasi intersepsi dimulai dini hari Kamis, 2 Oktober, ketika sembilan kapal flotilla – termasuk kapal utama "Sumud" yang membawa obat-obatan, makanan, dan peralatan medis – mendekati wilayah Gaza.
Menurut juru bicara Angkatan Laut Israel, pasukan khusus Shayetet 13 naik ke kapal-kapal tersebut tanpa perlawanan signifikan, menahan seluruh kru dan penumpang.
Video yang dirilis Kementerian Luar Negeri Israel menunjukkan Greta Thunberg diborgol dan digiring, dengan pernyataan resmi bahwa "Greta dan teman-temannya aman dan sehat" serta sedang dipindahkan ke fasilitas detensi di Ashdod untuk proses deportasi.
Aktivis di kapal lain melaporkan penggunaan gas air mata dan taser untuk mengendalikan situasi, meski Israel membantah tuduhan kekerasan. Global Sumud Flotilla, koalisi aktivis dari lebih 20 negara yang dipimpin oleh Freedom Flotilla Coalition, bertujuan menembus blokade Gaza untuk menyampaikan bantuan senilai jutaan dolar.
Greta Thunberg, 22 tahun, bergabung sebagai juru bicara utama, menyerukan "ketabahan (sumud) rakyat Palestina" dalam pidato peluncurannya di Istanbul pekan lalu.
"Kami bukan ancaman, kami membawa harapan. Israel tak boleh blokir bantuan ini lagi," tulisnya di X sebelum intersepsi.
Wanda Hamidah
Di antara tahanan lainnya ada delapan aktivis Malaysia yang ditangkap di kapal "Handala", termasuk dokter dan jurnalis, yang kini menuntut pembebasan melalui Kedutaan Besar Malaysia di Tel Aviv.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela operasi itu sebagai "penegakan blokade sah untuk keamanan nasional", menuduh flotilla sebagai "provokasi Hamas". Saat ini, aktivis ditahan di Israel dengan masa detensi hingga 72 jam sebelum sidang deportasi, sementara kapal-kapal disita dan bantuan digeledah.
Berbeda dengan ratusan aktivis lain yang ditangkap Angkatan Laut Israel, termasuk Greta Thunberg, Wanda lolos dari intersepsi dramatis di perairan internasional. Misi Wanda bermula pada 16 September 2025, ketika ia naik kapal Kaiser, salah satu dari 40+ kapal flotilla yang membawa 500 aktivis dari 44 negara, termasuk bantuan makanan, obat-obatan, dan peralatan medis senilai jutaan dolar.