Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Senyum Khas Cece Dessy: Bermanfaat untuk Orang Lain dan Diri Sendiri

Cece Dessy Ayutrisna-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Satu hal yang selalu menjadi ciri khas dari Dessy Ayutrisna alias Cece Dessy adalah, senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya.  Selain itu memang diajarkan di keluarganya untuk selalu ramah pada setiap orang, juga bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.  

Dari segi ilmiah, senyum memiliki manfaat fisik dan psikologis yang signifikan.  Dengan senyum dapat mengurangi stress bagi diri sendiri juga bagi orang lain.

''Senyum dapat membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan pernapasan yang lebih dalam dan rileks, yang penting untuk vitalitas keseluruhan,' ujar cece Dessy tetap dengan senyum khasnya.

Senyum adalah bahasa universal yang menciptakan perasaan nyaman dan keterbukaan, memperkuat ikatan emosional, dan membuka jalan untuk komunikasi yang lebih baik. 

''Jika berbincang dengan orang yang dimulai dengan senyum, tentu berbeda jika dimulai dengan biasa-biasa saja.  Senyum jadi pembuka dan awal yang baik dari komunikasi,'' tukas cece Dessy kemudian.

Pernyataan Cece Dessy itu tentu tak lepas dari dirinya sebagai sosok perempuan yang matang pengalaman, ramah dalam keseharian, dan selalu peduli terhadap sesame.  Itu sebabnya ia selalu mendapat tempat di hati warga jika berbincang dengannya.

''Renyah orangnya,'' ujar warga mengomentari sikap Cece Dessy.

Perjalanan hidupnya membentuk karakter yang kuat. Lahir dan besar di Pangkalpinang, Cece Dessy memahami betul denyut kehidupan masyarakat kota ini. Pengalaman panjangnya di bidang sosial dan ekonomi membuatnya tidak asing dengan persoalan yang dihadapi rakyat kecil. Ia sering turun langsung, mendengar keluhan warga, serta mencarikan solusi praktis tanpa harus menunggu momentum politik ataupun yang lain.

Sifat ramah Cece Dessy menjadi ciri khas yang selalu dikenang. Ia tak segan menyapa, tersenyum, dan membuka ruang dialog dengan siapapun yang ditemuinya. 

Di sisi lain, Cece Dessy menyadari bahwa warga Pangkalpinang kebanyakan adalah kerabat dan keluarganya.  Maklum, dia memang besar dan menempuh Pendidikan di daerah ini.

Sehingga nama Cece Dessy kerap menjadi sorotan publik.  Maklum, ia lahir di Kampung Bintang, Bukit Intan, dari pasangan Akuet, seorang Tionghoa mualaf, dan Pipit, seorang Melayu Muslim. 

Sejak lahir ia memeluk Islam dan tumbuh dalam keluarga yang mengajarkan nilai kerja keras, toleransi, dan kepedulian pada sesama. 

Saat usianya baru satu tahun, keluarganya pindah ke Pancur, Pangkal Balam, sebelum akhirnya menetap di Ketapang, Pangkal Balam, ketika ia berusia 10 tahun.

Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Santo Paulus 2 Pangkal Balam, lalu melanjutkan ke SMP Santo Paulus Lembawai di Gabek, dan menyelesaikan SMA di SMAN 1 Kacang Pedang, Taman Sari. Perpaduan lingkungan pendidikan dan pergaulan yang beragam membentuk kepribadian Cece Dessy yang terbuka dan mudah beradaptasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan