Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Bahlil Menyambung 'Omon-Omon'

Bahlil Lahadalia-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Entahlah.  Jangan-jangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia cuma menyambung atau menambah deretan 'omon-omon' Presiden Prabowo ubianto.

Bahlil mengungkapkan keinginan Presiden RI Prabowo Subianto mengenai pembenahan praktik tambang ilegal di Indonesia. Pada dasarnya, Prabowo menginginkan semua harus ditata dengan baik.

Bahlil setelah pernyataan Presiden RI, dipanggil ke Hambalang. Bahlil menjelaskan bahwa pertemuan dengan Prabowo tersebut membahas mengenai hilirisasi sektor pertambangan, penataan lahan, serta penegakan aturan di kawasan hutan.

Hal ini menyusul adanya temuan aktivitas tambang ilegal meskipun izin usaha pertambangan (IUP) belum dimiliki.

"Ada penataan lahan, penataan tambang di kawasan hutan. Karena banyak, setelah dicek oleh Satgas, ada, IUP-nya belum ada,'' ujar Bahlil.

Juga orang melakukan penebangan, illegal mining. 

''Ini kan kita harus tertibkan, Presiden ingin semuanya harus ditata dengan baik. Tujuannya apa? Agar lingkungan bisa kita jaga, tapi juga negara bisa mendapatkan pendapatan," ungkapnya.

Prabowo Subianto sendiri sebelumnya mengungkapkan, praktik pertambangan tanpa izin atau illegal di berbagai wilayah di Indonesia semakin marak. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya bahkan telah mencapai ribuan titik.

"Saya telah diberi laporan dengan aparat bahwa terdapat 1.063 tambang ilegal dan potensi kekayaan yang dihasilkan 1.063 tambang ilegal ini dilaporkan potensi kerugian negara minimal Rp 300 triliun," kata Prabowo saat Pidato RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan dalam Rapat Paripurna DPR RI.

Prabowo lantas memberikan peringatan keras kepada pihak-pihak yang turut terlibat dalam 'membekingi' aktivitas tambang ilegal. Ia tak segan-segan untuk bertindak atas nama rakyat.  

Oh ya, 'wasit' yang dibilang Harvey Moeis apa kabar?***

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan