Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Penyelundupan Pasir Timah Berani dan Terbuka: Ada Pemain Besar?

Truk Angkutan Timah dari Belitung. Jumpa Pers Danlanal Babel Terkait Penyelundupan Timah.-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Semakin berani dan terbukanya penyelundupan pasis timah --bahkan Lanal beberapa waktu terakhir sudah 3 kali melakukan penangkapan-- mengindikasikan adanya pemain besar di balik tindakan nekad tersebut.  Bahkan, itu juga mengindikasikan adanya 'orang kuat' di balik itu semua.

Di sisi lain, tak hanya pasis timah tangkapan Lanal Babel, pengiriman pasir timah dari Belitung ke Bangka juga semakin terbuka. Bahkan info teranyar, Kapal KM Menumbing dari Tanjung Ru, Belitung, diduga kuat memuat truk berisi pasir timah ilegal dan bersandar di Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan, jelang Magrib.  

Dari pantau Babel Pos di lapangan, sedikitnya ada lebih dari 8 truk yang telah keluar sekaligus dicurigai berisi muatan ilegal itu. Namun seperti biasa, saat kapal merapat nampak beberapa orang petugas masuk lalu nyamperin truk-truk. Diduga kuat guna pengawalan truk saat keluar kapan hingga selamat perjalanan ke tempat tujuan. 

Di lapangan tampak truk-truk keluar lalu meninggalkan  pelabuhan dengan lancar dan aman. Walau sudah menjadi pemberitaan viral -soal dugaan praktik ilegal ini- tetap saja tak tampak ada tindak lanjut dari institusi penegak hukum?

Danlanal: Tak ada yang Ngaku?

Sementara, menyangkut tangkapan Lanal, Danlanal Babel, Kolonel Laut (P) Ipul Saepul menegaskan tak ada ruang negosiasi bagi aktivitas penyelundupan pasir timah. 

“Siapa pemilik, positif pemilik itu tidak akan mengakui. Karena kalau dia mengakui, sama dengan menyerahkan diri, pasti mereka akan kabur lah,” kata Kolonel Ipul Saepul kepada wartawan di Mako Lanal Babel, Kamis (14/7/2025).

Pihaknya menyatakan fokus kepada proses hukum terhadap barang bukti yang berhasil diamankan. Mengenai tersangka akan dilakukan tindaklanjut penyelidikan.

"Terkait masalah tersangka, nanti tim intel saya yang akan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Lebih lanjut ia katakan apakah ada indikasi keterlibatan oknum aparat dalam kegiatan penyelundupan, sejauh ini tidak ada oknum aparat yang terlibat.

“Karena barang-barang yang saya tangkap pasti dia (soal oknum/orang yang membekingi) pun monitor akan ditangkap. Sehingga dia melarikan, mendahului ya, karena tiga kali kita menangkap, pelaku di situ, baik yang ada di kapal, maupun yang di pantai waktu itu tidak ada," terangnya.

Ia juga menegaskan dari tiga tangkapan baik di Pangkalbalam, Pantai Jambosak-Tanjung Kelayang dan Pantai Nelayan Dua Sungailiat belum ada indikasi saling keterkaitan. Sebab, ketiga upaya penyelundupan ini memiliki modus yang berbeda-beda. 

"Ada yang langsung, ada juga yang ditimbun di tanah pesisir pantai dan ada juga yang menggunakan kapal. Sehingga modusnya memang beda-beda," jelasnya.

Pihaknya berharap pengungkapan penggagalan penyelundupan dapat meminimalisir upaya penyelundupan selanjutnya. Agar bisa menyelamatkan barang-barang yang berpotensi merugikan negara akibat aktivitas penyelundupan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan