Pengembangan LPDB-KUMKM, Jamkrida Babel Permudah Koperasi Terima Bantuan

--

KORANBABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Koperasi yang sehat diyakini akan membuat pertumbuhan ekonomi masyarakat kuat. Oleh sebabnya, penguatan dan pengembangan keberadaan koperasi di tengah masyarakat harus terus digencarkan. Sebagai perusahaan daerah, PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bangka Belitung (Babel) juga meyakini potensi tersebut.

Upaya mengembangkan koperasi di Babel dapat diwujudkan dengan memanfaatkan bantuan pembiayaan berupa pinjaman dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM) naungan Kementerian KUMKM.

Bak gayung bersambut, komunikasi yang dijalin Jamkrida Babel direspon LPDB-KUMKM. Rabu (28/2) Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto Soedarmono datang langsung untuk melihat potensi pengembangan koperasi dan UMKM di Babel.

BACA JUGA:Sebanyak 6801 Keluarga Bateng Bakal Terima Bantuan Beras 10 Kg

Direktur Utama PT Jamkrida Babel Syainuddin tak menampik jika sejauh ini kucuran dana pinjaman dari LPDB-KUMKM ke Babel ini masih di bawah Rp3 Miliar. "Sangat minim sekali. Padahal berdasarkan data yang pihaknya terima, jumlah koperasi sangat banyak di Babel," ujarnya.

Namun pihaknya menyadari, tak berkembangnya dengan baik koperasi di Babel dikarenakan faktor kurangnya persyaratan, baik itu dari legalitas hingga kepengurusannya. "Ini yang kami dapatkan ketika melakukan kunjungan ke koperasi yang ada di Bangka," ujarnya.

Makanya dalam hal ini, PT Jamkrida Babel hadir sebagai pendukung koperasi untuk mendapatkan bantuan dari LPDB-KUMKM. Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendapatkan data jumlah koperasi di Babel. "Sejauh ini, sudah ada beberapa koperasi sudah kita bantu ke LPDB-KUMKM, baik yang baru maupun sedang diproses," ungkapnya.

Dukungan yang diberikan Jamkrida Babel sendiri sesuai fungsinya sebagai penjamin bagi debitur dari anggunan yang dipersyaratkan oleh LPDB-KUMKM. "Jadi, jika dari sisi jaminannya kurang, kita yang back up. Sementara Jamkrida mendapat IJP (imbal jasa penjaminan), kalau di Bank namanya premi. Kita harap ke depan koperasi ini kuat sehingga berdampak pada perekonomian yang baik di Babel," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Bisnis LPDB-KUMKM, Krisdianto Soedarmono. Pihaknya pun optimis bersama dengan Jamkrida Babel, dapat memaksimalkan lagi penyalurkan program pemerintah yang dilaksanakan oleh LPDB-KUMKM.

"Tentunya kami berbeda dengan KUR ataupu fasilitas perbankan lainnya, suku bunga kami lebih murah dan jangka waktu pinjaman lebih fleksibel karena ini merupakan dana APBN. Namun dikhusukan bagi koperasi, harapannya agar bisa membantu pengembangan usahanya," jelasnya.

Dipaparkan dia lagi, bukan hanya untuk koperasi simpan pinjam saja, melainkan koperasi sektoril yang meliputi koperasi produsen, koperasi jasa, koperasi produksi, kopetasi pemasaran dan koperasi konsumen. Besaran pinjaman sendiri bekisar Rp500 juta hingga Rp250 per koperasi bagi koperasi yang sudah berdiri minimun 1 tahun.

BACA JUGA:41 KPM Desa Guntung Terima Bantuan 10 Kg Beras

"Tapi, karena ini pinjaman, tentu ada analisa kreditnya. Dan akan kita lihat pelayanan dari usaha koperasi itu sendiri. Jadi tidak serampang kita beri, mentang-mentang ini dana pemerintah. Kalau usahanya tidak sebesar itu, ya kita beri yang sesuai dengan usahanya.

Pihaknya juga menilai bahwa Jamkrida merupakan lembaga yang strategis dalam membantu penyaluran pinjaman LPDB-KUMKM. "Karena ada syarat anggunannya sebagai jaminan, koperasi ada kewajiban untuk membayar. Dan kebanyakan koperasi ini tidak punya jaminan yang mencukupi, makanya kekurangan jaminan itu dibantu oleh Jamkrida," terangnya.

Tag
Share