Buntut 16 Remaja Hendak Tawuran dengan Sajam, Polresta Panggil Orang Tua dan Pihak Sekolah

Polresta Panggil.-Agus Putra-

KORANBABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Polresta Pangkalpinang akhirnya memanggil belasan orangtua para remaja yang sebelumnya diamankan pada Minggu (25/2/2024) karena diduga melakukan tawuram dengan membawa senjata tajam.

Selain orangtua, polisi juga memanggil guru dari asal sekolah pelajar yang diamankan tersebut. Disamping itu, pihak kepolisian juga menghadirkan dinas terkait guna menyelesaikan persoalan itu.

Menurut Kanit Pidum Aipda Nasrun seizin Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang AKP Riza Rahman, pemanggilan orangtua dan pihak sekolah tersebut sebagai bentuk pembinaan guna menghindari kejadian yang sama terulang dikemudian hari. "Jadi sudah kita lakukan pembinaan kemarin, sudah kita panggil semua orang tua, sekolah dan lainnya. Untuk mereka ini wajah-wajah baru, jadi belum pernah diamankan sebelumnya," kata Nasrun kepada Babel Pos, Selasa (27/2/2024).

BACA JUGA:16 Remaja Terjaring Operasi Pekat Saat Hendak Tawuran dan Bawa Sajam

Nasrun mengungkapkan, setelah mengamankan 16 remaja tersebut, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan. Dari keterangan para remaja itu, katanya, terungkap bahwa tiga kelompok pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam yang diamankan Polresta Pangkalpinang, bukan untuk melakukan aksi tawuran secara bersamaan. "Jadi ada tiga kelompok yang diamankan yakni Selindung, Kace dan Tuatunu. Untuk kelompok yang di Selindung ini, tidak ada hubungannya dengan dua kelompok lain," ungkap Nasrun.

Seperti diketahui bersama, kata Nasrun, untuk kelompok Selindung sedikitnya ada delapan remaja yang diamankan, dimana mayoritas adalah remaja yang masih dibawah umur dengan rata-rata usia 14 tahun. "Mereka ini kan diamankan di sekitar kawasan BES Cinema usai kedapatan membawa senjata tajam berupa dua buah pedang. Rencananya, mereka mau mencari dua orang yang sempat mendatangi rumah salah satu rekannya, tapi tidak ketemu. Merasa didatang, satu orang ini ngajak temannya nongkrong, tapi saat kejadian tidak sempat terjadi tawuran atau perkelahian karena sudah diamankan Jatanras Polda Babel," jelasnya.

BACA JUGA:Pemprov Babel Gencarkan Pasar Murah

Namun dikatakan Nasrun, berbeda dengan kelompok Selindung. Dari hasil pemeriksaa  terungkap bahwa kedua kelompok yakni Kace dan Tuatunu saling mengenal hingga hendak melakukan aksi tawuran. "Jadi kelompok Kace dan Tuatunu ini saling kenal, akan tetapi keduanya  tidak menentukan lokasi tawuran, jadi kalau ketemu di jalan ya saat itu lah. Tapi mereka ini sebelumnya belum pernah melakukan tawuran, lalu juga tidak ada alasan tertentu mereka melakukan ini," tandas Nasrun.(pas)

Tag
Share