AU Yordania Jatuhkan Bantuan di Pantai Rafah, Nelayan Palestina Kewalahan

Bantuan dari Yordania.-dok-

Namun bisa dipastikan tak semua bantuan bisa masuk akibat ketatnya blokade tentara Israel di kawasan itu.

Selain itu Bisan juga berharap bantuan udara lebih banyak lagi, karena jumlah rakyat Palestina di pengungsian sangat banyak, semua sangat membutuhkan bantuan.

Seperti diberitakan, Israel menyerang kawasan Rafah, lokasi terakhir jutaan pengungsi Palestina.

Ratusan korban jiwa dan luka di lokasi ini saat pertama kali gempuran terjadi pekan lalu dan korban akan terus bertambah.

Rafah menjadi lokasi terakhir pengungsi Palestina untuk bertahan hidup.

Sebelumnya, Mesir sudah mengingatkan Israel agar mengurungkan niatnya menyerang Rafah, yang penuh dengan pengungsi Palestina.

Sekretaris Jenderal Mesir, Hamdeen Sabahi menegaskan bahwa serangan itu sama saja dengan ancaman terhadap Mesir.

“Perdamaian dalam bahaya, seluruh mesir tidak menerma agresi terhadap Rafah,” tegasnya, dikutip dari @theheightsnewsnetwork.

BACA JUGA: Putin Undang Pejuang Palestina ke Moskow, Kami Harus Bantu Gaza

Serangan itu, lanjut Hamdeen Sabahi, sama saja dengan agresi terhadap Mesir.

Jika Israel menyerang Rafah maka itu akan menjadi agresi terhadap Mesir.

Masuknya tentara pendudukan Israel ke Rafah akan mejadi pelanggaran terhadap perjanjian Camp David.

Mesir tidak akan meneirma agresi dan pertumpahan darah di Rafah Palestina.

“Itu artinya Israel akan melakukan invasi lebih besar lagi, dan mereka (Israel) sudah melakukan persiapan besar-besaran untuk itu,” tandasnya.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan