Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Perang Thailand-Kamboja Makin Jauh, Terjadi Serangan Roket

Perang Thailand - Kamboja yang Semakin Jauh.-screnshot-

PIHAK Kamboja sempat menawarkan opsi "gencatan senjata segera" dengan Thailand buntut ketegangan di Perbatasan dua negara itu. 

------------

BERDASARKAN utusan negara Kamboja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, kedua negara tetangga saling serang untuk hari kedua.  Hal ini juga menanggapi isyarat Bangkok yang terbuka untuk berunding. 

Sayang, opsi gencatan senjata itu urung dilaksanakan dan malah menambah eskalasi serangan. 

"Kamboja meminta gencatan senjata segera - tanpa syarat - dan kami juga menyerukan solusi damai untuk perselisihan ini," kata Duta Besar Phnom Penh untuk PBB, Chhea Keo, setelah pertemuan tertutup Dewan yang dihadiri oleh Kamboja dan Thailand, Jumat, 25 Juli 2025 malam.

Deru serangan artileri yang terus menerus terdengar dari sisi perbatasan Kamboja pada Jumat.

Meski korban di pihak Kamboja makin meningkat yakni 13 orang (lima tentara dan delapan warga sipil), konflik itu sepertinya belum mereda.

Terbaru, Donald Trump mengaku telah berkomunikasi ke dua perdana menteri Thailand dan Kamboja untuk meredakan ketegangan. Sayang, imbauan itu kembali diabaikan dan serangan kembali pecah. 

"Kamboja mengabaikan Trump, melancarkan serangan roket ke wilayah kuil Chong Chom dan Ta Kwai di Distrik Phanom Dong Rak, Provinsi Surin mulai pukul 4 pagi. Pukul 06.40, peluru artileri dari pihak Kamboja menghantam rumah-rumah warga sipil di Provinsi Surin, menyebabkan kerusakan akibat kebakaran. Tidak ada korban luka atau korban jiwa yang dilaporkan," tulis laporan seorang sumber yang dikutip, nbtconnext, Minggu, 27 Juli 2025. 

''Saat ini, para pejabat belum dapat memeriksa kerusakan secara menyeluruh karena adanya baku tembak yang terus menerus terjadi. Ketegangan di perbatasan antara Thailand dan Kamboja di dekat Provinsi Surin dimulai sekitar pukul 04.30-04.40. Suara ledakan dilaporkan berasal dari pihak Kamboja, menembaki area kuil Ta Kwai di Thailand," tambah laporan itu.

Tak hanya itu, suara tembakan terus terdengar secara berkala dari kedua belah pihak dan meluas hingga mencakup wilayah Chong Chom. Sekitar pukul 05.30, senjata berat -mirip peluncur roket BM-21-dari pihak Kamboja ditembakkan ke Thailand. Thailand merespons dengan persenjataan beratnya sendiri.

"Hingga (kemarin) pukul 7:00 pagi, suara tembakan senjata berat masih terus terdengar sesekali," tambah laporan itu. 

Sempat Mereda

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, mengatakan bahwa pertempuran telah mulai mereda pada Jumat sore. Ia menambahkan bahwa Bangkok terbuka untuk perundingan, kemungkinan dibantu oleh Malaysia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan